Tantang Kapolda dan Pangdam Tangkap Petinggi TPNPB, Paulus Waterpauw Beberkan Kegeramannya
Peristiwa | 2 Januari 2023, 16:02 WIBMANOKWARI, KOMPAS.TV – Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen (Purn) Paulus Waterpauw geram dan menilai biadab terhadap tentara pembebasan nasional Papua Barat (TPNPB) yang mencincang-cincang warga sipil.
"Tapi kalau sudah dicincang-cincang menurut saya itu biadab, saya tidak tahu mereka dapat teori dari mana," kata Komjen (purn) Waterpauw saat menghadiri rilis tahunan di Polda Papua Barat, Kabupaten Manokwari.
Komjen Waterpauw menyebut, jika warga sipil dikejar, berkelahi dan dipukul, adalah hal yang wajar-wajar saja.
Komjen Paulus Waterpauw menantang Kapolda dan Pangdam untuk menangkap Arnoldus Yancen Kocu, orang yang disebut-sebut sebagai Komandan Operasi TPNPB Kodap IV Sorong Raya.
"Dari awal-awal saya tantang Kapolda dan Pangdam, saya bilang bawa itu Arnoldus Kocu," tegas Waterpauw, dikutip TribunPapuaBarat.com, Sabtu (31/12/2022).
Baca Juga: Begini Kisah 2 Simpatisan TPNPB-OPM Serahkan Diri Ke NKRI Lewat Koramil Kambrauw
Menurut Waterpauw sebagai Pj Gubernur Papua Barat, penegakan hukum di tanah Papua masih sangat diperlukan.
"Kalau upaya perjuangan itu lewat mekanisme maka kita siap rangkul dan bicara, tapi jangan aniaya orang yang tidak bersalah," ujar Waterpauw.
"Kalau tidak menganiaya orang dan memotong-motong maka saya masih bisa kompromi," ucapnya.
Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema menyebut bahwa Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, telah aman dari gerilyawan tentara pembebasan nasional Papua Barat.
"Saya mau sampaikan terus terang Maybrat aman, saya nyatakan itu di dalam gereja," kata Gabriel, kepada TribunPapuaBarat.com, Sabtu (31/12/2022).
Bahkan, ia mengaku telah berkunjung dan tidur di beberapa kampung di Kabupaten Maybrat, Papua Barat.
"Pangdam XVIII/Kasuari adalah wajah Gubernur dan Kapolda Papua Barat, jadi Maybrat saya nyatakan aman," tuturnya. "Kita harus mengintrospeksi secara keseluruhan dan permasalahan ini harus dibicarakan bersama."
Gabriel berharap semua pihak saling mendukung untuk semua orang bisa menerima itu.
"Hingga basodara yang masih berlainan (ideologi) maka kita ajak pelan-pelan untuk memahami NKRI," kata dia menjelaskan.
Gubernur dan pandam Kasuari ini mengomentari konten video berdurasi 3.24 menit. Tribunpapuabarat.com, memperoleh informasi beredarnya video tersebut pada Minggu (25/12/2022).
Video berisi klaim adanya TPNPB Kodap IV Sorong Raya yang telah menduduki Distrik Kumerkek, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.
Video itu menampakkan seseorang yang menyebut dirinya Arnoldus Yancen Kocu. Ia menyebut sebagai Komandan Operasi TPNPB Kodap IV Sorong Raya yang mengaku telah menguasai Kumerkek.
"Kami sudah masuk di Kumerkek Ibukota Kabupaten Maybrat, kami siap perang," kata dia dalam video itu.
Baca Juga: Berkas Perkara Lengkap, Jubir TPNPB Victor Yeimeo Segera Disidangkan
Arnoldus juga menyatakan siap menolak agenda kemanusiaan oleh Komnas HAM di Maybrat. "Ketika mereka turun maka kami siap tembak mati," kata lelaki dalam video itu.
p
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Purwanto
Sumber : tribunpapuabarat.com