> >

Kasus Mutilasi Wanita di Bekasi, Terduga Pelaku Hampir Kabur Kendarai Mobil dengan Perempuan Lain

Update | 1 Januari 2023, 10:41 WIB
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi memberikan keterangan tentang kasus mutilasi perempuan di Bekasi, di Mabes Polri, Sabtu (31/12/2022). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

BEKASI, KOMPAS.TV - Terduga pelaku mutilasi wanita di Bekasi, Jawa Barat ditangkap polisi saat hendak kabur dengan seorang perempuan mengendarai mobil, Sabtu (31/12/2022).

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan bahwa pihaknya menangkap terduga pelaku berinisial MEL di area rumah kontrakan, tempat korban ditemukan.

"Ada mobil yang tiba-tiba datang itu kabur. Langsung kita kejar itu, akhirnya didapati beberapa orang termasuk tersangka, ada wanitanya juga," kata Hengki, Sabtu (31/12) dilansir dari Tribunnews.

Ia menerangkan, saat itu polisi sedang menggeledah kamar kontrakan yang ditempati MEL karena menelusuri keberadaan korban yang dilaporkan hilang sejak 23 Desember 2022.

"Pada saat kami geledah tidak ada itu tersangkanya. Tetapi pada saat (terduga pelaku) keluar, ditemukan bahwa di dalam ada jenazah. Tim keluar dari kos-kosan," ujarnya.

Saat keluar dari kos-kosan, polisi melihat mobil yang tiba-tiba datang, lalu kabur. Petugas kepolisian pun langsung sigap menangkap MEL dan perempuan yang mengendarai mobil tersebut.

Baca Juga: Terduga Pelaku Mutilasi Perempuan di Bekasi Ditangkap Polisi setelah Sempat Melarikan Diri

Ia mengatakan pihaknya tengah mendalami motif terduga pelaku memutilasi korban yang identitasnya belum diketahui itu, termasuk keterlibatan perempuan yang ditangkap bersama MEL.

"Kita sedang dalami. Motifnya dan sebagainya. Ini masih sangat awal, sangat dini," kata eks Kapolres Metro Jakarta Pusat itu.

Ia juga masih menunggu hasil pemeriksaan DNA korban oleh tim dokter forensik Rumah Sakit Polri untuk mengetahui identitas perempuan yang dimutilasi itu.

Eks Kapolres Metro Jakarta Pusat itu mengatakan, hasil tes DNA perempuan korban mutilasi di Bekasi tersebut akan ditindaklanjuti dan dicocokkan dengan identitas yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP).

"Apakah benar jenazah yang ada di dua kontainer ini cocok dengan identitas yang ada temukan di TKP," ungkap Hengki.

Baca Juga: Cari Orang Hilang, Polisi Temukan Mayat Perempuan Dimutilasi di Bekasi

"Sampai sekarang kami sedang menunggu hasil, rekan-rekan harus bersabar. Ini sama halnya seperti kasus-kasus Kalideres kemarin, kita kedepankan scientific crime investigation," jelasnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan forensik sementara, korban dimutilasi oleh pelaku menggunakan gergaji mesin. Sebab, terdapat permukaan kasar dan tidak rata di sejumlah potongan tubuh korban.

Sebagaimana telah diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, warga Kampung Buaran, Desa Lambang Sari, Kecamatan Tambun Selatan, Bekasi dihebohkan dengan penemuan mayat perempuan yang termutilasi di kamar mandi kontrakan pada Jumat (30/12) dini hari.

Jasad yang telah membusuk itu dibungkus plastik hitam yang tersimpan di dalam dua box kontainer plastik.

Penemuan mayat perempuan termutilasi yang belum diketahui identitasnya tersebut berawal dari pencarian orang hilang, yakni seorang perempuan yang diduga singgah di kos-kosan terduga pelaku mutilasi, oleh polisi Reserse Mobile (Resmob) Polda Metro Jaya.
 
Saat memeriksa kontrakan tersebut, polisi justru menemukan potongan jasad perempuan.

 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Tribunnews


TERBARU