Rumah Calon Istri Pria di Palembang yang Batal Nikah Kini Kosong, Sekdes: Mereka Pergi, Mungkin Malu
Viral | 26 Desember 2022, 22:00 WIBPALEMBANG, KOMPAS.TV - Anjas, pria asal Palembang, Sumatera Selatan, kini menjadi sorotan usai memilih membatalkan pernikahannya gara-gara ibunya dibentak.
Anjas sedianya menikah dengan seorang perempuan berinisial DN pada tanggal 18 Desember 2022. Namun, pernikahan tersebut tak jadi digelar alias batal.
Setelah kisruh batal nikah tersebut menyita perhatian netizen, keluarga calon mempelai perempuan tersebut dikabarkan pergi dari rumahnya yang ada di Desa Belambangan, Kecamatan Pangandongan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.
Baca Juga: Pria Palembang Batalkan Pernikahan, Ternyata Mempelai Wanita Sudah Gagal Nikah 4 Kali
Hal itu dikonfirmasi oleh Sekretaris Desa Belambangan, Renzi, yang mengatakan keluarga calon mempelai perempuan itu pergi. Sayangnya, dia tidak mengetahui ke mana perginya satu keluarga itu.
“Kami tidak tahu ke mana mereka pergi karena tidak melapor, mungkin malu, setelah acara pernikahannya batal,” kata Renzi, seperti dikutip dari Kompas.com.
Renzi mengatakan, sebelum pergi keluarga calon mempelai perempuan itu sempat mengadakan acara akikah keponakan DN.
“Jadi tanggal 17 itu acara pernikahan sudah dibatalkan dan diganti dengan akikah keponakan dari calon mempelai wanita,” jelas Renzi.
Setelah menggelar acara akikah itu, keluarga calon mempelai perempuan pun meninggalkan kediaman mereka. Rezni mengatakan, keluarga tersebut merupakan warga pindahan sehingga tak banyak yang mengetahui seluk beluk keluarga tersebut.
Baca Juga: Ibu yang Dibentak Calon Istri Anaknya Sempat Bujuk Putranya untuk Lanjut Menikah, tapi Ditolak
Viralnya kasus batal nikah di Palembang ini membuat aparat dari Polsek Pengandonan mendatangi kediaman calon mempelai perempuan. Hal itu dilakukan untuk mencegah adanya hal-hal yang tidak diinginkan.
Sayangnya, pihak kepolisian pun tak berhasil bertemu dengan penghuni rumah karena rumah tersebut sudah kosong.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas.com