BPBD: Banjir di Makassar Rendam 3.046 Rumah, 7.859 Orang Terdampak
Peristiwa | 26 Desember 2022, 00:45 WIBMAKASSAR, KOMPAS.TV - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mencatat terdapat 16 kelurahan di tiga kecamatan di Kota Makassar yang dikepung banjir.
Tiga kecamatan yang terdampak banjir tersebut meliputi Kecamatan Manggala, Biringkanaya dan Tamalanrea.
Banjir akibat meluapnya sungai ini mengakibatkan sebanyak 3.046 unit rumah tergenang dan 7.859 jiwa dengan 2.336 kepala keluarga (KK) terdampak.
Kepala Pelaksana BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan hal itu berdasarkan data per Minggu (25/12/2022), pukul 20.00 Wita.
Hendra menyebut saat ini terdapat 16 unit posko pengungsian aktif bagi penyintas banjir di tiga kecamatan terdampak tersebut.
"Jumlah pengungsi sementara ini di semua posko tercatat sebanyak 1.054 jiwa atau 271 KK," sebut Hendra, Minggu (25/12/2022), dikutip dari Antara.
Adapun di Kecamatan Manggala terdapat 711 jiwa atau 180 KK penyintas yang mengungsi sementara di delapan posko aktif yang tersebar di sejumlah masjid setempat serta gedung posyandu karena rumah mereka teredam air di atas 100 sentimeter.
Baca Juga: Makassar Dilanda Banjir, BMKG Imbau Warga Waspadai Hujan Deras Selama Natal Hingga Tahun Baru!
Selanjutnya di Kecamatan Biringkanaya, sebanyak tujuh posko pengungsian aktif didirikan dengan jumlah penyintas sebanyak 318 jiwa atau 81 KK.
Di Kecamatan Tamalanrea, hanya satu lokasi pengungsian yaitu di Masjid Al Muhajirin Kompleks Bung Permai. Sebanyak 25 jiwa atau 10 KK mengungsi di tempat tersebut.
Hendra pun memastikan upaya penyediaan pemenuhan kebutuhan dasar bagi korban terdampak terus dilakukan.
"Di antaranya yakni penyediaan sandang dan pangan serta layanan kesehatan, bantuan kemanusiaan korban pohon tumbang dan penyintas banjir juga telah disalurkan kepada korban terdampak," kata mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemkot Makassar ini.
Untuk diketahui, selain banjir, terdapat sejumlah rumah yang hancur akibat angin puting beliung dan pohon tumbang.
Sebelumnya Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto telah menginstruksikan seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pemadam Kebakaran untuk menurunkan kekuatan membantu para korban termasuk evakuasi dan penyediaan makanan serta fasilitas yang diperlukan korban di posko pengungsian.
Baca Juga: Kepala BMKG Keluarkan Peringatan Rawan Banjir di Sejumlah Titik Jalur Mudik Mulai 23 Desember 2022!
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Antara