Fakta Lain di Balik Kabar 9.000 Pekerja Migran Tiba di Jatim saat Natal dan Tahun Baru
Sosial | 15 Desember 2022, 13:56 WIBSIDOARJO, KOMPAS.TV – Menurut prediksi, setidaknya 9.000 pekerja migran Indonesia (PMI) yang berada di luar negeri akan tiba di Jawa Timur (Jatim) pada momen perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Mereka adalah pekerja yang mengambil cuti tahunan untuk pulang ke kampung halaman.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jatim Himawan Estu Bagijo mengatakan, tidak ada pengetatan aturan perjalanan meski pandemi Covid-19 belum berakhir.
Lebih lanjut, Ia menyebutkan, PMI tersebut berasal dari sejumlah daerah. Kantong-kantong pekerja migran di Jatim di antaranya ada di empat kabupaten di Pulau Madura.
“Selain itu, Situbondo, Bondowoso, Bojonegoro, Lumajang, dan Lamongan. Jumlah pekerja migran yang pulang saat Natal dan Tahun Baru biasanya tidak sebanyak saat Lebaran,” tutur Himawan saat di Bandara Juanda Surabaya, Rabu (14/12/2022), dikutip dari Kompas.id.
58 PMI pulang dalam kondisi meninggal
Adapun, total jumlah pekerja migran Indonesia asal Jatim yang pulang ke kampung halaman selama tahun 2022 diprediksi sekitar 25.000 orang.
Dengan data hingga November 2022, jumlah pekerja yang pulang sudah mencapai 16.000 orang dan di momen Nataru ini 9.000 PMI akan tiba.
Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru 2023, Penumpang Keluhkan Harga Tiket Pesawat Naik 20-30 Persen
Dari 16.000 PMI yang kembali ke Jatim tahun ini, sebagian merupakan pekerja yang berangkat secara ilegal atau tidak melalui prosedur yang resmi.
Jumlah pekerja ilegal yang terdata mencapai 345 orang.Kepulangan mereka difasilitasi Pemprov Jatim.
Diketahui pula, dari total 345 pekerja ilegal tersebut, sebanyak 58 orang pulang dalam kondisi meninggal.
Kondisi itu dinilai Himawan sangat memprihatinkan, mengingat para pekerja migran merupakan pahlawan devisa bagi Indonesia.
Ia menjelaskan, temuan yang mengejutkan dari para pekerja ilegal ini, kebanyakan bukan orang baru. Mereka sudah berkali-kali mencoba berangkat secara ilegal dan saat tertangkap dipulangkan ke kampungnya.
Baca Juga: Konsulat RI di Tawau Malaysia Pulangkan 135 Pekerja Migran Bermasalah ke Indonesia
Ironinya, alih-alih jera, para calon pekerja ilegal justru terus mencoba mencari celah.
Oleh sebab itu, tantangan penanganan pekerja migran di Jatim tahun 2023, menurut Himawan adalah mencegah pekerja ilegal dan memerangi sindikat yang memberangkatkannya.
Untuk mewujudkan hal itu perlu kerja sama atau kolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari pemerintah desa, polisi, TNI, hingga bupati atau wali kota.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV, Kompas.id