Gempa Susulan Usai Lindu Utama M 5,2 Bali Mencapi 61 Kali, Terbesar M 4,6
Update | 14 Desember 2022, 11:15 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat puluhan gempa susulan yang terjadi di Karangasem, Bali usai lindu utama, Selasa (13/12/2022) dengan kekuatan M 5,2.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan pantuan yang dilakukan BMKG hingga Rabu (14/12) pukul 07.42 WIB tercatat sebanyak 61 aktivitas gempa susulan.
"Hingga pukul 07.42 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 61 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar 4,6," jelas Daryono dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu.
Mulanya gempa sebesar M 4,8 mengguncang laut utara Pulau Bali pada Selasa (13/12) pukul 16.56 WIB.
Baca Juga: BMKG: Gempa Bali M 5,2 Dipicu Sesar Naik Flores, Supaya Waspada Ini Penjelasannya
Tak lama, sekitar 20 menit kemudian, gempa itu disusul dengan guncangan lebih tinggi yakni M 5,2 yang berjarak 10 km dari titik gempa semula.
Gempa tersebut menimbulkan bangunan berupa rumah di Karangasem mengalami kerusakan. Daryono menjelasan jika menilik dari jenis, mekanisme, lokasi, dan kedalaman episenter, gempa ini temasuk jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Flores.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Naik Flores," jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa.
Baca Juga: Waingapu NTT Diguncang Gempa M 4,8 Pagi Ini, Awas Kemungkinan Terjadinya Susulan!
Gempa tersebut juga dirasakan di daerah Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Barat, dengan skala intensitas III. Artinya getaran terasa seakan truk berlalu.
Daryono menyampaikan, sejauh ini 5 rumah dilaporkan rusak, 4 di antaranya di Dusun Baturinggit Kelod, Desa Baturinggit, 1 sisanya di Dusun Pagubugan, Desa Manggis.
Penulis : Danang Suryo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV