> >

Kapolres Ungkap Kondisi Wali Kota Blitar usai Jadi Korban Perampokan dan Penyekapan

Kriminal | 12 Desember 2022, 20:36 WIB
Kondisi rumah dinas Wali Kota Blitar, Jawa Timur, yang dirampok pada Senin (12/12/2022) pagi. (Sumber: ANTARA/HO-Polres Blitar Kota)

BLITAR, KOMPAS.TV - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan Wali Kota Blitar Santoso dan istrinya, Feti Wulandari, masih dalam keadaan syok dan trauma pascaperampokan dan penyekapan yang terjadi di rumah dinasnya.

Perampokan itu terjadi di rumah dinas wali kota Blitar di Jl. Sodanco Supriyadi No. 18, Kota Blitar, Jawa Timur (Jatim) pada Senin (12/12/2022).

Perampok yang diduga berjumlah lima orang, merampas uang tunai ratusan juta rupiah serta perhiasan milik Wali Kota Santoso dan istrinya. Meski kondisi para korban baik-baik saja, tetapi menurut Kapolres Argowiyono, secara psikis mereka trauma.

"Kondisi wali kota baik-baik saja, tapi masih syok dan trauma dengan peristiwa di rumah dinas," terangnya kepada wartawan ketika melakukan olah TKP di rumah dinas wali kota Blitar, Senin, seperti dikutip Surya.co.id.

Baca Juga: Kendaraan dan Pelaku Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar Terekam CCTV, Gunakan Mobil Pelat Merah

Saat penyekapan terjadi, Santoso mendapatkan ancaman verbal serta ungkapan akan melukai dengan senjata tajam. Wali kota Blitar saat itu diminta menunjukkan di mana tempat harta berharganya disimpan.

"Pelaku mengancam melukai wali kota menggunakan senjata tajam saat meminta menunjukkan lokasi barang berharganya," lanjut Argo.

Uang tunai sekitar Rp400 juta dan perhiasan berhasil diambil perampok tersebut. Ponsel pribadi Santoso juga ikut dibawa para bandit.

Baca Juga: Daftar Barang yang Digondol Perampok dari Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Termasuk Uang dan Kalung

Sementara Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto mengungkapkan, saksi melihat pelaku menggunakan mobil Innova hitam berpelat merah ketika menyatroni rumah dinas wali kota Blitar.

"Saksi melihat pelaku menggunakan mobil Innova hitam berpelat merah. Ini sedang kami selidiki," jelas Dirmanto ketika ditemui wartawan, Senin.

Ia menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, pelaku terdiri dari empat sampai lima orang. Pelaku disebut memakai topi berwarna hijau, berambut cepak, dan berbahasa Indonesia ketika berkomunikasi.

Baca Juga: Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar: Tangan Satpol PP Terborgol, Mata dan Mulut Tertutup Lakban

 

Penulis : Danang Suryo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Surya.co.id


TERBARU