> >

Sejak 2009 hingga 2022, 49 Orang Meninggal Akibat Ledakan Tambang di Sawahlunto

Peristiwa | 11 Desember 2022, 11:09 WIB
Ilustrasi. Sejak tahun 2009 hingga 2022, ledakan di lubang tambang batu bara sudah empat kali terjadi, dengan jumlah korban meninggal sebanyak 49 orang. (Sumber: Kompas.tv/Ant/HO-Polda Sumbar)

Lubang tambang tersebut berada di dalam konsesi PT. NAL, tidak jauh dari titik ledakan yang terjadi kemarin, Jumat (9/12).

Kemudian, pada Jumat (9/12), di lahan konsesi milil PT NAL, ledakan lubang tambang kembali merenggut nyawa, 10 dari 14 pekerja dilaporkan tewas.

Temuan sementara kepolisian mengungkap bahwa ledakan disebabkan tingginya kandungan gas metana di dalam lubang tambang.

"Untuk penyebab timbulnya percikan api hingga berujung ledakan masih diselidiki," kata Kastresrim Polres Sawahlunto Iptu Ferlyanto, dikutip Tribunpadang.com.

Baca Juga: Korban Terakhir Ledakan Tambang di Sawahlunto Ditemukan di Kedalaman 281 Meter

Dari keseluruhan ledakan lubang tambang batu bara di atas, tingginya kandungan gas metana merupakan faktor utama terjadinya ledakan.

Masih menurut laman esdm.go.id, konsentrasi gas metana pada tambang batu bara bawah tanah pada kisaran 5 - 15 persen dapat menimbulkan ledakan.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : tribunpadang.com, esdm.go.id


TERBARU