Polda Jawa Barat Minta Kerusakan Gempa Cianjur Tidak Dijadikan Konten Medsos
Peristiwa | 5 Desember 2022, 04:35 WIBBANDUNG, KOMPAS.TV - Polda Jawa Barat mengingatkan masyarakat untuk tidak memanfaatkan kondisi kerusakan permukiman atau longsor pasca gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, untuk membuat konten-konten di media sosial (medsos).
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, banyak warga yang membuat konten medsos itu yang hanya mencari popularitas tanpa turut berpartisipasi membantu kesulitan korban.
Menurutnya, kegiatan pembuatan konten medsos itu mengganggu mobilisasi petugas kebencanaan.
"Kami akan tertibkan kepada masyarakat yang hanya melewati lokasi tenda pengungsian hanya untuk membuat konten-konten yang hanya akan menimbulkan permasalahan baru," kata Ibrahim dalam keterangannya di Bandung, Jawa Barat, Minggu (4/12/2022) dikutip dari Antara.
Baca Juga: Total 384 Gempa Susulan Terjadi di Cianjur hingga 4 Desember 2022
Pihaknya sangat menyayangkan warga sedang membutuhkan bantuan pascabencana gempa bumi yang mengakibatkan timbulnya korban jiwa, tetap ada pihak-pihak yang memanfaatkan kondisi itu untuk popularitas.
Dia mengatakan petugas di lapangan pun selalu menginterogasi dan menertibkan apabila ada pengendara yang berhenti di sekitar lokasi terdampak bencana.
Kata dia, masyarakat yang datang ke lokasi bencana alam di sekitar posko pengungsian maupun di tempat longsor itu mengakibatkan terjadinya kepadatan lalu lintas.
"Di harapkan kesadarannya kepada masyarakat yang memanfaatkan situasi tersebut untuk membuat konten-konten agar tidak membuat konten tersebut, dan alangkah lebih baiknya berpartisipasi langsung kepada saudara kita yang sedang terkena bencana," katanya.
Seperti diketahui, hingga hari ke-13 pascagempa, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur mencatat ada 334 korban meninggal dunia dan delapan orang masih dalam pencarian. Kemudian gempa 5,6 Magnitudo itu juga menyebabkan 104 ribu warga Cianjur mengungsi di 224 posko pengungsian terpusat dan mandiri.
Penulis : Kiki Luqman Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Antara