Ketika Wali Kota Surabaya Marah Banting Berkas Rekam Medis di RSUD Dr Soewandhie
Peristiwa | 29 November 2022, 05:45 WIBSURABAYA, KOMPAS.TV - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke RSUD Dr Soewandhie Surabaya pada Senin (28/11/2022).
Dalam sidak tersebut, Eri sempat memarahi sejumlah staf dan manajemen RSUD Dr Soewandhie Surabaya lantaran pelayanan rumah sakit itu dinilai lambat.
Baca Juga: Wali Kota Eri Cahyadi Sebut Surabaya Kini dalam Keadaan Genting Covid-19
Tak hanya marah, Eri Cahyadi bahkan juga sempat membanting berkas rekam medis pasien ke lantai.
Adapun kemarahan Eri itu berawal saat dia menanyakan dua orang warga lanjut usia atau lansia setelah mendapatkan perawatan di Poli Orthopedi.
Saat itu, Eri menanyakan kepada mereka mengenai kecepatan pelayanan di RSUD Dr Soewandhie tersebut.
Kepada Eri, salah satu pasien lansia perempuan mengatakan bahwa pihak rumah sakit melayaninya dengan sangat lambat. Bahkan, lansia itu mengaku harus mengantre sejak pagi.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini 26 Nov 2022 untuk Wilayah Jakarta, Bandung, Surabaya dan Makassar
Setelah mendengar kesaksian tersebut, Eri kemudian mengajak ibu-ibu lansia tersebut kembali ke Poli Orthopedi dan menanyakan kepada perawat yang bertugas.
Perawat tersebut lantas menjelaskan mengenai lamanya pelayanan rumah sakit lantaran menunggu berkas rekam medis yang juga baru datang.
"Oh, berarti ini perkara rekam medisnya yang lama," kata Eri pada Senin (28/11/2022).
Tak tinggal diam, Eri kemudian meminta ajudannya agar memanggil pihak manajemen RSUD Dr Soewandhie.
Baca Juga: Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi Ijinkan Sholat Tarawih Berjamaah pada Lebaran 2021
Setelah dipanggilkan, Eri lantas meminta manajemen untuk mengantarnya ke ruang rekam medis guna melakukan pengecekan lebih lanjut.
Wali Kota Surabaya itu mulai tampak emosi karena melihat petugas jumlahnya sangat sedikit. Padahal, pasien yang membutuhkan berkas rekam medis sangat banyak.
Kemudian, ketika Eri masuk ruangan tersebut, emoainya semakin memuncak tatkala melihat berkas-berkas rekam medis tidak tertata rapi.
"Ya, pantas saja lama carinya, wong penataannya begini, tidak teratur seperti ini," kata Eri.
Baca Juga: Serangan Roket di Rumah Sakit Tewaskan Bayi yang Baru Lahir, Ukraina Sebut Rusia 'Monster'
"Kalian tahu enggak, itu ada yang rekam medisnya lebih cepat dikirim lalu dilayani, tapi yang tidak datang-datang rekam medisnya sampai lama tidak dilayani pemeriksaannya."
Lebih lanjut, kemarahan makin bertambah karena permintaannya untuk melakukan inovasi tak kunjung dilakukan.
"Saya sudah bilang buatlah inovasi, ini wargaku yang kalian suruh nunggu lama, kalian tahu enggak?" lanjut Eri pada staf-staf bagian rekam medis.
Eri yang kecewa dengan kondisi tersebut lantas membanting berkas rekam medis ke lantai.
Baca Juga: Sidak ke Lokasi Gempa Cianjur, KSAD Dudung Abdurachman: Rumah Sakit Dadakan Belum Memuaskan
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV