Pengakuan Mahasiswa IPB yang Terjerat Pinjol Online, Berawal Ikutan Proyek Kakak Tingkat
Peristiwa | 17 November 2022, 10:26 WIBBOGOR, KOMPAS.TV – Salah satu mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB ) yang menjadi korban pinjaman online (pinjol) buka suara.
Melansir dari Tribunnews.com, mahasiswa berinisial SN ini mengungkapkan, awal mula terjeratnya ratusan mahasiswa dengan pinjol bermula dari acara project di kampus. Dalam hal ini, SN bersama yang lainnya masuk dalam kepanitian divisi sponsor.
Saat itu SN ditawari oleh sejumlah kakak tingkat (kating) di IPB untuk sebuah proyek usaha. SN dan para korban lainnya kemudian dikenalkan dengan sosok terduga pelaku berinisial A.
"Terus ditawarin tuh project sama kating-kating kita buat ikut project ini nih uangnya lumayan," kata SN kepada wartawan, Selasa (15/11/2022).
Kemudian A meminta SN dan teman-temannya di kampus IPB University untuk menjalankan segala prosedur dan tata caranya dalam mengikuti proyek usaha tersebut.
Baca Juga: Ratusan Mahasiswa IPB Jadi Korban Penipuan Modus Pinjol, Dikejar-kejar Debt Collector
Termasuk untuk membeli barang-barang dari akun-akun di aplikasi market place atau online shop dan pembayarannya melalui pinjol dengan dijanjikan ada pembayaran yang nantinya akan digunakan untuk acara.
SN pun mengatakan, hingga saat itu belum merasa ada hal yang janggal dan belum ada berita-berita simpang siur apapun.
"Sejak satu bulan setelah kita kerja sama, kita baru tahu ada berita ada yang ketipu juga sama orang ini," ujarnya.
SN dan rekan-rekannya akhirnya berniat untuk lapor ke polisi karena merasa tertipu setelah mendapati A terduga pelaku ini selalu mengulur waktu pembayaran yang dijanjikan.
Baca Juga: IPB Ungkap Duduk Perkara Kasus Mahasiswanya yang Terjerat Pinjol, Satu Pelaku Telah Teridentifikasi
Sejak Agustus 2022 sampai November 2022 ini, SN mengatakan, belum ada pembayaran sama sekali seperti yang dijanjikan A. Utang pinjaman SN dari beberapa aplikasi dari permasalahan ini membengkak jadi Rp 14 Juta.
"(Ditagih debt collector) tetep, tapi belum sampai ke rumah, tapi terus diteror dari chat, dari telepon," ungkapnya. SN menyebutkan bahwa dia bersama rekan-rekannya dengan jumlah 11 orang sudah melapor ke polisi.
Selain SN dan teman-temannya, para korban juga tersebar di wilayah Kabupaten Bogor dan Kota Bogor.
Dari situlah, ratusan mahasiswa IPB tertipu pinjol yang menyebabkan kerugian total hingga miliaran rupiah. Hingga akhirnya turut dikejar debt collector atas permasalahan ini.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV