Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono Kumpulkan Seluruh Lurah dan Camat, Beri Pengarahan
Politik | 18 Oktober 2022, 10:16 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Heru Budi Hartono memulai kegiatannya di hari kedua sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta dengan memberikan pengarahan kepada para camat dan lurah se-DKI Jakarta. Kegiatan itu dilakukan di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Selasa (18/10/2022) pagi.
Mengutip Kompas.com, Heru didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Marullah Matali saat tiba di TIM kemudian langsung berjalan dari sisi depan TIM ke salah satu gedung yang terletak di sisi timur.
Di dalam ruangan yang terletak di gedung tersebut telah hadir ratusan camat atau lurah. Mereka menduduki kursi yang telah dibagi berdasarkan enam daerah administratif di DKI Jakarta. Di layar yang terletak di ruangan tersebut tertulis agenda dari kegiatan ini.
"Pak camat, pak lurah, sudah hadir?" tanya pembawa acara kepada para peserta.
"Hadir," jawab mereka.
Baca Juga: Heru Budi Hartono Tak Pakai TGUPP, Pilih Maksimalkan Dinas yang Ada
Belum diketahui apa saja yang menjadi isi pengarahan Heru kepada para lurah dan camat tersebut. Namun, kemungkinan salah satunya soal dibukanya kembali posko pengaduan di Balai Kota. Lantaran selama era Gubernur Anies Baswedan, masyarakat diarahkan untuk mengadu di kantor kecamatan masing-masing.
Jika tidak bisa diselesaikan di kecamatan, baru ditangani oleh Pemprov. Walaupun membuka kembali posko pengaduan, Heru juga akan tetap mempertahankan aplikasi serba guna Jakarta Kini (Jaki).
"Terkait dengan layanan masyarakat (Jaki), kalau sudah baik ya dilanjutkan dan disempurnakan, kira-kira seperti itu," kata Heru Budi Hartono selepas rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Senin (17/10/2022).
Heru tidak khawatir jika akhirnya aplikasi Jaki tidak terpakai, setelah adanya posko aduan masyarakat di Balai Kota Jakarta. Menurut Heru, Jaki adalah untuk kepentingan warga Jakarta agar terlayani dengan baik.
Baca Juga: Heru Budi Hartono Janji Teruskan Program yang Bagus untuk Warga Jakarta
Ia mengatakan, jangan melihat program itu dibuat oleh siapa, tapi lihatprogram itu untuk siapa.
"Kalau tidak ada keluhan bagus kan, lagi pula prosesnya tentu sudah dikaji berulang kali," ujar Heru.
"Dan itu untuk siapanya ya masyarakat," ucapnya.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas.com