> >

Adakah Tempat yang Aman dari Pelecehan?

Kriminal | 11 Oktober 2022, 10:34 WIB
Catcalling itu pelecehan! (Sumber: Freepik/joaquincorbalan)

Bila kita sedikit melihat pada film “Yuni” (2021), diperlihatkan bagaimana budaya patriarki seolah-olah laki-laki memiliki hak untuk melamar perempuan begitu saja. Mereka (perempuan) tidak berdaya bila orangtua sudah berkata “iya” pada keluarga laki-laki.

Belum lagi ada mitos-mitos pamali, seperti “bila perempuan menolak lamaran sampai tiga kali, maka dirinya akan menjadi perawan tua”. Masalahnya, bukan pada benar atau tidaknya mitos tersebut, melainkan kepercayaan atas mitos telah menguatkan pengobjekkan terhadap perempuan.

Itu sebabnya, perlu adanya kesadaran dalam diri perempuan bahwa dirinya juga manusia. Tidak berada dalam belenggu laki-laki dan budaya. Jauh sebelum reformasi dan film “Yuni” hadir, Sutan Takdir Alisjahbana (STA) pernah mengangkat perempuan yang berani memperjuangkan kehidupannya pada tokoh Tuti dalam novel Layar Terkembang (1936).

STA menitikberatkan kodrat sebagai sesuatu yang menekan kehidupan perempuan. Secara harfiah, kodrat yang diberikan Tuhan berkaitan dengan takdir manusia yang tidak dapat diubah, yaitu jenis kelamin laki-laki dan perempuan.

Sayangnya, kodrat yang dimaksudkan dalam budaya patriarki adalah pembenaran tindakan pengobjekkan terhadap perempuan yang dikaitkan dengan nilai baik dan buruk. Perempuan hanya boleh berkehidupan domestik, seperti mengurus rumah dan anak.

Baca Juga: Martin Sebut Saksi dan Bukti Komnas Perempuan soal Istri Sambo Alami Kekerasan Seksual Palsu

Kehidupan perempuan dibangun sedemikian rupa yang dapat dimodifikasi dan dijadikan objek seksual karena ruang geraknya dibatasi. Itulah mengapa, perempuan harus bersuara mengenai kehidupannya. Tidak boleh dilarang dan dikuasai.

Bila terus demikian, bukan tidak mungkin “Habis Gelap Terbitlah Terang” yang diperjuangkan R.A. Kartini hanya menjadi sebuah wacana saja.

Dengarkan informasi dan cerita kesehatan mental lainnya hanya melalui siniar Anyaman Jiwa di Spotify. Di sana, ada banyak cerita dari teman-teman yang mempunyai masalah hidup serupa sehingga kita tak akan merasa sendiri.

Ikuti juga siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbaru yang tayang tiap Rabu dan Jumat!

 

Penulis: Zen Wisa Sartre dan Ikko Anata

Penulis : Ristiana D Putri Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU