16 Hari Pencarian, Mahasiswa yang Hilang saat Kemah di Bukit Krapyak Ditemukan Meninggal
Peristiwa | 27 September 2022, 16:00 WIBMOJOKERTO, KOMPAS.TV - Mahasiswa asal Pasurusan, Raffi Dimas (20) ditemukan dalam keadaan meninggal setelah 16 hari pencarian pada Selasa (27/09/2022) sekitar pukul 10.45 WIB.
Raffi dikabarkan hilang sejak Minggu (11/9/2022) saat berkemah di kawasan Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Sebelum itu, Raffi bersama 10 orang temannya mulai berkemah Bukit Krapyak sejak Sabtu (10/09//2022) malam.
Humas SAR Surabaya Saiful Hasan mengabarkan, Raffi ditemukan meninggal di sekitar Goa Cina, tepatnya di dasar air terjun kering di Sungai Kretek.
Baca Juga: Polisi Lakukan Otopsi Korban Penganiayaan Driver Ojol di Semarang Demi Ungkap Penyebab Kematian
“Saat ini masih dalam proses evakuasi. Korban ketemu di sekitar di dasar air terjun kering di sungai Kretek,” ungkap Saiful melalui keterangan tertulis, dilansir Kompas.com, Selasa.
Saiful menjelaskan, lokasi ditemukannya korban, berjarak sekitar 1,96 kilometer dengan azimut 168 derajat dari mushala makam Krapyak.
Raffi disebut sempat bertemu dengan teman-temannya terakhir kali di mushala tersebut.
“Saat ini sedang dilakukan proses evakuasi dari dasar jurang dengan menggunakan teknik SRT,” ujar Saiful.
Pencarian Sempat Dihantikan
Pencarian warga Desa Pekoren, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur itu sempat dihentikan pada hari kesembilan.
Namun, setelah mempertimbangkan berbagai hal, operasi pencarian korban kembali dilanjutkan sehari kemudian.
Dibantu relawan dan warga, tim SAR akhirnya menemukan Raffi yang sudah tak bernyawa.
Baca Juga: Tiga Pelaku Spesialis Pencuri Motor Ditangkap Polisi
Upaya pencarian tersebut membuahkan hasil, saat Tim SAR gabungan menemukan sandal selop warna hitam milik korban di sekitar Gua Cina, pada Senin (26/9/2022) kemarin.
"Jadi sebelumnya ditemukan sandal selop yang identik dengan barang yang dibawa survivor saat dilaporkan lost contact tidak jauh dari lokasi penemuan," ungkap Saiful.
Penulis : Dian Nita Editor : Purwanto
Sumber : Kompas.com