Korban Ledakan di Aspol Grogol Sukoharjo Alami Luka Bakar hingga 70 Persen
Peristiwa | 26 September 2022, 00:14 WIBSUKOHARJO, KOMPAS.TV - Korban ledakan di asrama polisi (aspol) Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo diketahui mengalami luka bakar serius hingga 70 persen.
Seperti yang dilaporkan sebelumnya, sebuah ledakan terjadi di Aspol Grogol, Sukoharjo pada Minggu (25/9/2022) petang.
Ledakan tersebut terjadi di sebuah lahan kosong di samping rumah dinas Polri di Jalan Larasati Blok AA 12, Desa Telukan, Kec. Grogol.
Akibat dari insiden itu, satu orang anggota kepolisian yaitu Bripka Dirgantara Pradipta (35) menjadi korban.
Dalam rilis dari Polda Jateng yang diterima Kompas TV, Bripka Dirgantara diketahui mengalami luka bakar serius hingga 70 persen.
Saat ini, Bripka Dirgantara telah dirawat di RS Dr Moewardi, Surakarta, setelah sebelumnya sempat dibawa ke RS Indriati Sukoharjo.
Baca Juga: Pengirim dan Penerima yang Namanya Tertera di Paket Pemicu Ledakan di Sukoharjo Diamankan Polisi
Sementara itu Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi memastikan tidak ada aksi terorisme dalam insiden ini.
"Tidak ada unsur teror dalam masalah ini," terang Ahmad Luthfi.
Kapolda menjelaskan, ledakan yang terjadi di Aspol Grogol itu berasal dari sebuah paket yang berisi bahan mercon.
"Isinya bubuk hitam bahan mercon yang katanya akan digunakan untuk mengusir tikus," ungkapnya.
Paket tersebut merupakan paket pesanan milik warga Polanharjo, Klaten berinisial A yang dipesan dari sebuah CV di Indramayu pada tahun 2021.
Pada akhir 2021, paket tersebut kemudian disita oleh dalam sebuah razia yang dilakukan kepolisian di kawasan Jurug, Surakarta.
Namun belum diketahui kenapa paket tersebut bisa sampai di rumah anggota polisi dan kemudian menyebabkan ledakan. Hal itulah yang saat ini masih didalami oleh pihak kepolisian.
"Entah kenapa barang tersebut ada di rumah anggota, saat ini masih didalami," ujar Kalpoda.
Baca Juga: Terungkap! Paket Pemicu Ledakan di Sukoharjo Berisi Bubuk Petasan dan Dipesan pada April 2021
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV