> >

PTPN XIII Selenggarakan Sertifikasi Asisten Kebun Sawit Berbasis SKKNI

Berita daerah | 14 September 2022, 17:38 WIB
Kegiatan Bimbingan Teknis dan Uji Kompetensi Sertifikasi Asisten Kebun Kelapa Sawit yang digelar oleh PTPN XIII, di Hotel Ibis Pontianak, 12 – 16 September 2022 (Sumber: pontianakpost.jawapos.com)

PONTIANAK, KOMPAS.TV - PT Perkebunan Nusantara XIII (PTPN XIII) sedang fokus untuk meningkatkan kapabilitas dan kompetensi karyawannya. Kinerja para karyawan tentu sangat bergantung pada sejauh mana kompetensi yang dimiliki oleh yang bersangkutan. Meskipun kinerja dipengaruhi oleh banyak faktor, tetapi kompetensi individu menjadi pondasi utama yang sangat menentukan performance atau kinerja sebagaimana sistem yang dikenal selama ini, yakni Competency Based Human Resources Management (CBHRM).

Dalam rangka mewujudkan peningkatan kinerja di bisnis perusahaan perkebunan yang semakin kompetitif, diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang qualified. Dalam rangka menjamin pengakuan eksternal maupun internal perusahaan, maka perlu setiap karyawan yang menduduki critical position memiliki (sertifikat) kompetensi sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Sertifikasi ini penting untuk menghadapi tantangan persaingan global khususnya para Asisten Kebun Kelapa Sawit. Hal ini tentu saja akan mendukung performa perusahaan melalui kinerja para Asisten bidang tanaman yang kompeten, terampil, dan bertanggung-jawab terhadap tugas-tugasnya.

Baca Juga: PTPN XIII Berkomitmen Dukung Aksi Bersih-Bersih BUMN

Berkaitan dengan hal tersebut, PTPN XIII bekerja sama dengan PTPN IV, serta menggandeng PT LPP Agro Nusantara menyelenggarakan Bimbingan Teknis dan Uji Kompetensi Sertifikasi Asisten Kebun Kelapa Sawit. Peserta kali ini berasal dari Asisten Kebun di Wilayah Kalimantan Barat sejumlah 15 orang, termasuk 5 orang dari PTPN IV. Acara ini dilaksanakan selama 5 hari mulai tanggal 12-16 September 2022, bertempat di Hotel Ibis Pontianak, Kalimantan Barat.

Adapun materi bimbingan teknis diberikan selama 3 hari sebelum dilakukan sertifikasi (2 hari), meliputi materi mengelola anggaran dan laporan, mengorganisasi pekerjaan dan melakukan komunikasi efektif, mengelola penyiapan bahan tanam, lahan dan peremajaan tanaman, pekerjaan penanaman, membina masyarakat dan mengelola fungsi lingkungan kebun, pemeliharaan tanaman belum menghasilkan, tanaman menghasilan, mengelola panen serta K3 dan lingkungan kerja.

Baca Juga: PTPN XIII Bangkit Lakukan Peremajaan Kelapa Sawit

Seperti yang disampaikan oleh SEVP Business Support PTPN XIII, VT Moses Situmorang, pada acara pembukaan bahwa pentingnya sertifikasi sebagai bukti pengakuan atas kompetensi atau kemampuan karyawan. Dalam dunia kerja pendidikan formal saja tidak cukup, tetapi perlu standardisasi atas kemampuan tersebut sesuai bidang kerjanya.

“Oleh karena itu saatnya para karyawan untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan, untuk kemudian diuji atas wawasan pengetahuan dan keterampilan tersebut,” jelasnya.

Menurutnya, jika seseorang sudah mempunyai ‘tiket’ atas kemampuan tersebut maka berkaryalah, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi nasional bahkan bila perlu masuk wilayah global. Karyawan diharapkan mampu untuk tetap eksis dengan tetap menguasai kemampuan dengan belajar dari kearifan lokal tetapi tetap berwawasan global (Think Globally Act Locally).

Acara pembukaan juga dihadiri oleh Kepala Bagian SDM PTPN XIII Ahmad Ridwan, Kepala Sub Bagian Pengembangan SDM & Assessment Center PTPN IV R. Turino Januar Budiyanto, Kasubbag Pelatihan PTPN XIII Joko Susanto, serta Tim Bimtek & Sertifikasi dari PT LPP Agro Nusantara. (pontianakpost.jawapos.com)

Baca Juga: PTPN XIII Bertransformasi Menuju Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat

 

Penulis : KompasTV-Pontianak

Sumber : Kompas TV


TERBARU