> >

Gaduh Penggerebekan Batalyon 120, Kanit Reskrim Polsek Tallo Makassar Dicopot karena Tak Profesional

Peristiwa | 13 September 2022, 23:06 WIB
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto mencopot Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Tallo Iptu Faizal. (Sumber: Istimewa)

Harusnya, kata Kombes Budhi, setelah Kanit Reskrim menerima laporan, dia segera datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengklarifikasi, untuk mengecek kebenaran peristiwa tersebut.

“Tapi faktanya dia tidak melakukan, sehingga berita ini menjadi blunder, beredar ke mana-mana dengan tidak benar,” ucapnya.

Mengenai kabar yang beredar bahwa pencopotan tersebut berkaitan dengan penggerebekan di Sekretariat Batalyon 120 di Jalan Korban 40.000 Jiwa Makassar, Budhi menyebut itu salah satunya.

"Salah satunya. Tapi itu sudah lama dikeluhkan oleh Kapolsek tentang ketidakprofesionalan Kanit Reskrim terhadap kinerjanya," imbuhnya.

Terkait penemuan senjata tajam dan botol minuman keras di Sekretariat Batalyon 120, Budhi menjelaskan, barang-barang tersebut merupakan barang sitaan Batalyon 120.

“Manusianya dibina, barang buktinya disuruh menyerahkan. Dari batalyon tersebut diserahkan ke Polres, dan ini sering dilakukan, sudah rutin dilakukan.”

“Tentang ditemukannya barang-barang tersebut, baru sore itu mereka mengumpulkan, dan rencananya akan diserahkan pada hari ini, tetapi terlanjur ada patroli yang tidak ada koordinasi dengan kita,” urainya.

Budhi juga menjelaskan tentang B120, begitu batalyon itu biasa disebut, yang merupakan bentukan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Budhi mengeklaim, setelah adanya Batalyon 120, angka perang kelompok di kota Makassar menurun drastis.

Baca Juga: Manipulasi data kependudukan, Rudenim Makassar deportasi WN Belanda

Sebab, para pelaku perang kelompok ini telah direkrut untuk bergabung di Batalyon 120 dan telah sadar untuk tidak mengulangi perbuatannya.

“Rekan-rekan bisa ketahui juga, dulu sebelum ada batalyon ini, mungkin perang kelompok masih sering.”

“Tapi sekarang sedikit demi sedikit berkurang, dan lama kelamaan yang kita harapkan adalah Makassar menjadi kota aman,” pungkasnya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU