Cara Agar Karyawan Nyaman di Kantor

JAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia memiliki jumlah pekerja tertinggi, yaitu sebesar 14,3 persen, yang jam kerjanya lebih dari 60 jam dalam seminggu. Data ini melebihi rata-rata pekerja penuh waktu yang hanya berkisar 40 jam dalam seminggu. 

Dari hal ini, kita mendapat kesimpulan bahwa banyak orang yang menghabiskan waktunya untuk bekerja. Dengan waktu selama itu, sudah seharusnya perusahaan membuat suasana dan lingkungan kantor senyaman mungkin. 

Upaya-upaya untuk membuat karyawan nyaman di kantor, juga dibahas oleh Tung Desem Waringin dalam siniar Smart Inspiratoion berjudul “Tiga Cara Membuat Karyawan Merasa Nyaman Bekerja di Kantor”.

Selain hal yang disebutkan Tung, ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan. Mengutip dari 15five, beberapa cara berikut ini bisa dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang nyaman di tempat kerja.

Sampaikan pujian dan pengakuan

Setiap orang memiliki keinginan untuk dihargai atas usaha yang telah dilakukannya, terkhusus dalam dunia pekerjaan. Kerja yang dilakukan tim maupun individu tetap harus diberikan apresiasi. 

Pengakuan bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan mengadakan penghargaan bulanan dengan beragam nominasi.

Sesuaikan pekerjaan dengan kemampuan

Perusahaan juga harus mampu memetakan kemampuan karyawan sesuai dengan bidang yang digelutinya. Hal ini dilakukan agar mereka lebih efektif membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya. 

Baca Juga: Manchester City Ingin Datangkan Manuel Akanji sebelum Jendela Transfer Ditutup

Ingatlah bahwa semua pekerjaan memiliki porsi masing-masing. Selain itu, mereka juga sama pentingnya bagi kelangsungan perkembangan perusahaan.

Berikan tunjangan yang berarti

Kesejahteraan karyawan penting bagi perusahaan. Untuk mencapainya, perusahaan bisa memberi tunjangan, seperti uang, hari libur, atau kesehatan.

Perusahaan juga dapat memberikan apa yang tidak diberikan perusahaan lain. Misalnya di perusahaan yang Tung Desem miliki, ia berani membayarkan gaji karyawannya tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan perusahaan saingannya.

Lakukan investasi untuk pengembangan karyawan

Investasi yang dimaksud adalah memberikan sesuatu agar karyawan mampu mengembangkan dirinya. Usaha ini secara otomatis bisa meningkatkan kecakapannya dalam bekerja sehingga karyawan dapat berkontribusi lebih dalam mencapai tujuan perusahaan. 

Pengembangan karyawan bisa dilakukan dengan membelikan buku-buku pelatihan atau mengikutsertakannya dalam lokakarya di luar kantor. Tung Desem sendiri bersedia untuk membelikan buku yang diinginkan oleh karyawan dalam rangka pengembangan diri.

Buatlah acara menyenangkan

Ikatan antarkolega memiliki pengaruh agar seseorang nyaman di kantor. Seseorang akan lebih senang jika memiliki teman untuk berinteraksi.

Fun at Work diusung oleh Tung Desem di kantornya dalam melakukan kegiatan menyenangkan. Terdapat seseorang yang ditunjuk pula sebagai CHO, yaitu Chief Happiness Officer, yang bertanggung jawab dalam membuat pekerja lain bahagia.

Insentif kesehatan

Kesehatan perlu diperhatikan agar pekerja tetap fit dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan olahraga ringan. Berikan juga menu makan siang yang sehat dan memenuhi kebutuhan gizi karyawan.

Baca Juga: Donasi Buku Pembaca Kompas Bersama Bank BJB kepada 15 Sekolah di Jawa Barat Bagian Selatan

Lingkungan kantor yang baik akan membawa kesenangan dan kenyamanan bagi semua pihak. Ini disebabkan tujuan perusahaan dan kenyamanan karyawan di kantor saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain. 

Jika kamu pemilik atau pekerja di sebuah perusahaan, kamu dapat melakukan atau menyarankan hal-hal di atas sebagaimana yang telah Tung Desem Waringin lakukan juga.

Ingin tahu cara-cara lain untuk meningkatkan perusahaan atau bisnismu? Dengarkan siniar Smart Inspiration di Spotify untuk mengetahui insight dari pebisnis lain.

Episode “Tiga Cara Membuat Karyawan Merasa Nyaman Bekerja di Kantor” juga bisa didengarkan melalui tautan berikut dik.si/smart_karyawannyaman.

Penulis: Alifia Riski Monika dan Fandhi Gautama

Penulis : Ristiana D Putri Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV