Fakta-fakta yang Terungkap dari Kebakaran Permukiman Penduduk di Simprug Jakarta Selatan
Peristiwa | 21 Agustus 2022, 18:11 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Peristiwa kebakaran terjadi di permukiman padat penduduk di Jalan Simprug Golf, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (21/8/2022) pagi.
Adapun dampak dari kebakaran ini mengakibatkan sejumlah rumah warga hangus terbakar.
Selain sejumlah rumah, kebakaran juga menghanguskan bangunan sekolah PAUD, Posyandu, dan musala.
Berikut fakta-faktanya.
Baca juga: Warga Terdampak Kebakaran di Simprug Mengungsi ke Sekitar Masjid, Banyak Anak-anak Menangis
Gulkarmat kerahkan 15 unit mobil dan 63 personel pemadam kebakaran
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan mengerahkan belasan mobil dan puluhan personel untuk memadamkan api di lokasi kebakaran.
Petugas Call Center Sudin Gulkarmat Jakarta Salatan, Nizam, mengatakan ada 15 unit mobil dan 63 personel yang diterjunkan.
"Ada 15 unit mobil dan 63 personel yang dikerahkan untuk pemadaman,” kata Nizam, dikutip dari Tribunnews, Minggu (21/8/2022).
Sekitar 120 KK Terdampak
Adapun Lurah Grogol Selatan Andi mengatakan, akibat dari musibah kebakaran yang terjadi, sekitar 120 kepala keluarga (KK) terdampak.
"Untuk KK yang terdampak, sementara ini kurang lebih 120, tapi itu sifatnya sementara dan kami belum melihat lebih dalam lagi," ucap Andi.
Andi menyebut bahwa 120 KK yang terdampak tersebut merupakan warga yang tinggal di rumah permanen dan semi permanen.
Baca juga: Kebakaran di Simprug Kebayoran Lama Bukan Pertama Kali, Warga: Bingung Entar Malam Tidur di Mana
Korban dievakuasi ke gereja
Lebih lanjut, Andi mengatakan, usai kobaran api berhasil dijinakkan, pihaknya akan segera mengevakuasi para warga ke bangunan gereja yang berada dekat dari lokasi kebakaran.
"Pengungsian sementara akan dilakukan. Posko sementara, nanti akan kami lakukan di Gereja Somang," tuturnya.
Ia mengaku bahwa pihak Kelurahan Grogol Selatan sudah berkoordinasi dengan pihak gereja, BPBD, dan pihak terkait lainnya untuk segera melakukan proses evakuasi terhadap warga terdampak.
Proses pemadaman hampir 5 jam
Berdasarkan penelusuran Kompas TV, kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 10.00 WIB dan baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 14.30 WIB. Artinya, proses pemadaman memakan waktu hampir lima jam.
Selain itu, garis polisi sudah terpasang di sepanjang rumah warga yang terdampak musibah kebakaran tersebut.
Baca juga: Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran di Permukiman Padat Penduduk di Simprug Kebayoran Lama
Meski api telah padam, petugas masih terus menyemprotkan air ke beberapa rumah yang masih mengeluarkan kepulan asap kecil. Warga yang rumahnya hanya mengalami kerusakan ringan diizinkan untuk masuk ke dalam rumah untuk mencari benda berharga yang masih bisa dievakuasi.
Polisi dalami penyebab kebakaran
Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Agus Widartono mengatakan kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran yang terjadi.
"Dugaan pertama kita masih proses penyelidikan ya. Karena tadi api besar, jadi kita upayakan dalam rangka pendinginan yang dilakukan pemadam kebakaran, sampai saat ini masih dilakukan pendinginan," kata Agus di lokasi kebakaran.
"Nanti kita cek kembali asal muasalnya," sambungnya.
Belum ada info korban jiwa
Lebih lanjut, Agus menyampaikan pihaknya belum mematikan apakah ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sebab, hingga sekitar pukul 15.00 WIB, pihaknya belum menerima informasi atau laporan terkait hal itu.
"Hingga saat ini belum, belum menerima laporan. Moga-moga tidak ada korban jiwa," ucapnya.
Penulis : Baitur Rohman Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV