> >

Tulang Belulang yang Ditemukan di Buleleng Bali Ternyata Lansia yang Hilang sejak 25 Juli

Peristiwa | 21 Agustus 2022, 15:17 WIB
Ilustrasi. Tulang belulang yang ditemukan di lereng tebing di Banjar Dinas Kajanan, Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Bali ternyata milik Cening Andri (72), lansia yang hilang sejak 25 Juli 2022. (Sumber: THINKSTOCK)

 

BULELENG, KOMPAS.TV – Tulang belulang yang ditemukan di lereng tebing di Banjar Dinas Kajanan, Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Bali ternyata milik Cening Andri (72), lansia yang hilang sejak 25 Juli 2022.

Cening Andri, warga asal Desa Bila, Kecamatan Kubutambahan, dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak 25 Juli lalu.

Awalnya, polisi hendak melakukan tes DNA terhadap tulang belulang yang ditemukan, untuk memastikan identitas korban.

Namun tes DNA batal dilaksanakan karena Cening Andri tidak memiliki saudara kandung dan anak kandung.

Baca Juga: Polisi Lakukan Penyelidikan Terkait Penemuan Tulang Belulang Manusia di Langkat

Mengutip Tribunnews.com, Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya saat dikonfirmasi Minggu (21/8/2022) mengatakan, keluarga telah memastikan kalau jenazah tersebut adalah Cening Andri.

Keluarga yakin bahwa jenazah tersebut adalah Cening Andri setelah melihat ciri-cirinya.

Saat ditemukan, jenazah yang tinggal tulang belulang itu mengenakan kaus berwarna cokelat, celana panjang bergaris merah, lutut menonjol serta rambut beruban.

Pakaian itu diyakini pihak keluarga sama dengan pakaian yang digunakan oleh Cening Andri saat meninggalkan rumah pada 25 Juli lalu.

Sementara terkait penyebab tewasnya Cening Andri, AKP Sumarjaya menyebut hingga saat ini belum diketahui.

Sebab, diperlukan proses autopsi untuk mengetahui penyebab tewasnya Cening Andri. Sementara pihak keluarga menolak jenazah diautopsi.

"Pihak keluarga meminta agar jenazah tidak diautopsi. Sehingga penyebab tewasnya belum diketahui," terangnya.

Saat ini jenazah Cening Andri masih dititipkan di ruang jenazah RSUD Buleleng.

"Jenazahnya akan segera diaben (dikremasi, red). Tapi sekarang masih dititip oleh keluarga di RSUD Buleleng," tandasnya.

Untuk diketahui, warga menemukan sesosok mayat yang tinggal tulang belulang di lereng tebing, Banjar Dinas Kajanan, Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng pada Kamis (18/8/2022) sore.

Baca Juga: Penemuan Kerangka Manusia, Diduga Korban Pembunuhan

Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh Made Sukerta (50).

Saat itu, Made Sukerta hendak ke kebun dan tiba-tiba mencium aroma tak sedap.

Saat ditelusuri rupanya berasal dari sesosok mayat yang ada di lereng tebing.

Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi sudah berbentuk tulang belulang. Di bagian atas mayat tersebut, terdapat sebuah bongkahan batu yang cukup besar.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Tribunnews.com


TERBARU