Validasi Perasaan Kesepian di Masa Pandemi
Gaya hidup | 11 Agustus 2022, 13:47 WIBKetidaknyamanan itu yang menyebabkan Azzah merasa tidak memiliki seseorang untuk diajak berbicara atau bertukar pikiran. Apabila perasaan itu terus berlanjut, bukan tidak mungkin terkikisnya kemampuan berinteraksi dengan orang lain.
Perasaan terisolasi dari lingkungan juga dapat memicu hormon stres sehingga timbul tekanan darah tinggi. Selain itu, kesehatan mental seorang ibu yang tertekan dan mengalami kesendirian akan berdampak buruk terhadap perkembangan anak.
Itulah sebabnya Azzah menyadari bahwa dirinya harus keluar dari zona itu. Azzah tidak ingin fokus pada perasaan negatif. Karenanya, ia akhirnya memberanikan diri beradaptasi dengan lingkungan dan bertemu orang baru.
Dengan bertemu orang baru, kita bisa saling memberi afeksi dan konfirmasi atas keberadaan masing-masing yang mengembalikan semangat hidup.
Selain bertemu orang baru, Azzah juga secara bertahap memvalidasi perasaannya. Dia tidak mengingat-ngingat dan membandingkannya lagi.
“Tidak apa-apa ketika kita merasa tidak baik-baik saja. Terimalah perasaan itu. Terkadang, semakin kita menerima, semakin jiwa merasa lega,” kata Azzah.
Namun, reaksi positif Azzah tidak berhenti pada penerimaan saja. Perempuan itu memulai aktivitas yang membuatnya merasa senang. Karena berkegiatan positif mampu meredam sekaligus mengekspresikan perasaan kesepian.
Baca Juga: Penyuluhan Mental Health Bagi Pekerja Migran Indonesia di Singapura, 200 Orang Lolos Pelatihan!
Hal-hal yang dilakukan Azzah membantu dirinya untuk mengembalikan identitas dan konsep kebahagiaannya. Selain itu, Azzah juga menceritakan bahwa kita akan mengalami kesulitan apabila membebankan ekspektasi atau kebahagiaan kepada orang lain.
“Jangan gantungkan kebahagiaan kita kepada orang lain,” kata Azzah.
Kesepian dan segala kebaruan dalam kehidupan perempuan pasca melahirkan, khususnya masa pandemi, memang tidak mudah. Namun, bukan berarti kehidupan akan berhenti di situ saja. Teruslah berjuang dan berusaha sekuatnya.
Dengarkan informasi dan cerita kesehatan mental lainnya hanya melalui siniar Anyaman Jiwa di Spotify. Di sana, ada banyak cerita dari teman-teman yang mempunyai masalah hidup serupa sehingga kita tak akan merasa sendiri.
Ikuti juga siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbaru yang tayang tiap Rabu dan Jumat!
Penulis: Zen Wisa Sartre dan Ikko Anata
Penulis : Ristiana D Putri Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV