> >

Alasan Kasus Kebakaran di Bantul Meningkat dalam Dua Bulan Terakhir

Berita daerah | 10 Agustus 2022, 19:00 WIB
Foto ilustrasi kebakaran api. Angka kasus kebakaran di Bantul meningkat dalam kurun waktu dua bulan terakhir. (Sumber: Pixabay)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Angka kasus kebakaran di Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meningkat dalam kurun waktu dua bulan terakhir. Sepanjang Juli dan Agustus 2022, kasus kebakaran di Bantul lebih tinggi ketimbang bulan-bulan sebelumnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul mencatat sepanjang Januari sampai awal Agustus 2022 terdapat 73 kasus kebakaran.

Pada Juli 2022 terjadi 15 kasus kebakaran dan dalam waktu 10 hari selama Agustus 2022 sudah ada delapan kasus kebakaran.

Menurut Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) BPBD Bantul Irawan Kurnianto, rata-rata kasus kebakaran di Bantul tidak lebih dari 10 kasus pada bulan-bulan sebelumnya.

Baca Juga: Kebakaran 4 Hektare Lahan di Kalimantan Tengah Berhasil Dipadamkan

“Khusus bulan ini kasus kebakaran beragam, mulai dari rumah, sepeda motor, lahan tebu, bangunan sekolah, gas elpiji, dan penggilingan padi,” ujarnya, Rabu (10/8/2022).

Khusus untuk kebakaran bangunan sekolah, peristiwa itu terjadi di Prambanan Sleman, namun personel Damkarmat Bantul sektor Piyungan juga terlibat memadamkan api.

Terkait kerugian materiil dalam kasus kebakaran Bantul mencapai Rp 805 juta dan tidak ada korban jiwa.

Sementara, Manajer Pusdalops BPBD Bantul Aka Luk Luk Firmansyah mengungkapkan potensi kebakaran hutan dan lahan di Bantul cukup tinggi.

Kabupaten Bantul masuk urutan ke-419 peringkat nasional berpotensi kebakaran lahan dan hutan pada 2021.

“Kami minta masyarakat waspada dan hati-hati,” ucapnya.

Baca Juga: Petugas Kesulitan Memadamkan Kebakaran Lahan di Kawasan Danau Toba

Adapun wilayah yang rawan terjadi kebakaran atau zona merah kebakaran berada di sebagian wilayah Pundong, Kasihan, Sewon, Pleret Dlingo, Pajangan, Piyungan, Banguntapan, Bambanglipuro Jetis, dan Bantul.

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU