Nikah Gratis tema HUT RI di Yogyakarta, Setelah Ijab Qobul Pengantin Lomba Makan Kerupuk dengan Tamu
Peristiwa | 7 Agustus 2022, 19:39 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam rangka memeringati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-77, sejumlah komunitas di Yogyakarta berkolaborasi untuk menggelar Nikah Bareng Pitulasan, yakni acara menikah gratis bersama-sama yang diikuti lomba makan kerupuk dengan nuansa peringatan hari ulang tahun (HUT) Republik Indonesia (RI).
Acara yang diselenggarakan oleh Forum Ta'aruf Indonesia (Fortais) dari Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bekerja sama dengan Karang Taruna Malangan Yogyakarta ini berhasil menikahkan empat pasangan dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, serta Kabupaten Sleman, DIY pada Minggu (7/8/2022).
"Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menikah dan berkontribusi langsung membangun bangsa dengan membawa misi religi, sosial, budaya, kebangsaan dan destinasi wisata," kata Ketua Fortais dan Nikah Bareng Nasional, Ryan Budi Nuryanto, melalui keterangan tertulis, Minggu (7/8/2022).
Penyelenggara acara nikah gratis memberikan sejumlah fasilitas kepada pasangan pengantin, di antaranya mahar seperangkat alat salat, buku perjuangan, dan cincin kawin dengan batu berwarna merah putih bertuliskan 77.
Baca Juga: Masyarakat Bisa Ikut Upacara 17 Agustus di Istana Merdeka, Begini Syaratnya!
Salah satu pasangan pengantin, yakni Erni dan Suwardi dari Kota Yogyakarta mengatakan acara ini unik dan berkesan, karena semua fasilitas nikah tidak dipungut biaya dan bertepatan dengan momentum HUT RI yang akan dikenang sepanjang sejarah.
Pasangan pengantin lainnya, yaitu Enomalia dan Tri bahkan menunggu satu tahun untuk bisa mengikuti acara ini, karena beberapa persyaratan nikah yang belum selesai.
"Alhamdulillah dengan acara ini sangat terbantu dan langsung memutuskan untuk menikah bareng karena acara ini istimewa dan penuh keberkahan," kata Enomalia.
Acara yang digelar di Balai RW 13 Malangan, Giwangan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta ini mengusung konsep pitulasan atau perayaan HUT RI.
Selama di perjalanan menuju lokasi pernikahan itu, para pasangan pengantin menaiki angkong dan diiringi oleh komunitas sepeda onthel yang mengenakan kostum pejuang serta anak-anak TK hingga SMA sederajat menyanyikan lagu-lagu nasional.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV