> >

Masuk Kuliah Usia 15 Tahun, Ini Sosok Mahasiswa Termuda UGM 2022 Raja Muhammad

Peristiwa | 3 Agustus 2022, 17:01 WIB
Mahasiswa baru Universitas Gadjah Mada (UGM), Raja Muhammad Hayuri Islami dinobatkan sebagai mahasiswa termuda UGM pada tahun ajaran baru 2022, Senin (1/8/2022). (Sumber: ugm.ac.id)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Mahasiswa baru Universitas Gadjah Mada (UGM), Raja Muhammad Hayuri Islami dinobatkan sebagai mahasiswa termuda UGM pada tahun ajaran baru 2022 ini.

Raja bahkan dipanggil oleh pembawa acara untuk naik ke atas panggung dan berdiri berdampingan dengan Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X pada saat Upacara Penerimaan Mahasiswa Baru di lapangan Grha Sabha Pramana, Senin (1/8/2022).

“Saya bangga dan senang bisa masuk UGM,” kata mahasiswa asal Pekanbaru, Riau itu, Senin (1/8/2022) dilansir dari laman resmi UGM.

Anak pertama dari dua bersaudara itu mengaku mulai masuk sekolah dasar (SD) pada usia lima tahun. Meski begitu, Raja mengatakan, teman SD-nya banyak yang tidak mengetahui bahwa ia paling muda di kelas. 

“Sejak SD tidak terlalu terganggu, tidak ada yang peduli dengan usia saya yang muda tidak ada yang terlalu memperhatikan,” ungkapnya.

Meski menjadi siswa paling muda di SD, Raja mengaku selalu menyabet peringkat tiga besar semasa sekolah.

“Dari SD saya selalu berada di tiga besar,” ujarnya.

Baca Juga: Inspiratif, Kisah Anak Petani Gunungkidul Kuliah Gratis di UGM Lewat Jalur SNMPTN

Namun, ia mengatakan, saat Sekolah Menengah Pertama dirinya tak masuk peringkat atas.

Akan tetapi, Raja menerangkan, dirinya mendaftar program akselerasi ketika duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA). Ia berhasil lolos bersama enam orang lainnya dari kelas IPS. Oleh karena itu, dia bisa menyelesaikan bangku MAN Negeri 2 Pekanbaru dalam waktu dua tahun. 

"Karena program akselerasi, kita diharuskan untuk belajar dan memahami lebih cepat dari siswa yang lain. Saya di program itu tidak ikut ekstrakurikuler atau organisasi,“ kata mahasiswa program studi Filsafat itu.

Selama menjalani program akselerasi di SMA, ia mengaku tidak memikirkan soal rangking. Akan tetapi dirinya berhasil mendapat nilai akademik yang cukup baik di mata pelajaran sosiologi, ekonomi, sejarah dan geografi. 

“Untuk mata pelajaran paling tinggi nilai sosiologi,” imbuhnya.

Soal ketertarikannya dengan filsafat, Raja mengaku bahwa ia sudah tertarik dengan filsafat saat berada di kelas sepuluh SMA lewat buku dan internet. 

“Saya mengenal filsafat itu ketika saya di kelas sepuluh. Saya sejak kecil sering menggunakan logika filsafat berarti selama ini saya menerapkan nilai-nilai filsafat,” kata Raja yang bercita-cita meneruskan kuliah S2 di jurusan yang sama.

Baca Juga: UGM Terima 4.200 Calon Mahasiswa Jalur CBT-UM, Ini 5 Jurusan Saintek dan Soshum Paling Diminati

 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV, ugm.ac.id


TERBARU