> >

Ketahui Perbedaan Bermental Rich dan Crazy Rich!

Gaya hidup | 1 Agustus 2022, 12:51 WIB
Perempuan Crazy Rich (Sumber: Freepik/bangkokclickstudo)

Kita telah berada pada tahap untuk terus mengikuti standar sosial. Terlebih dengan masifnya penggunaan media sosial yang dinilai sebagai ajang untuk menunjukkan diri kepada orang lain.

Kehausan atas validasi ini terkadang bisa membuat seseorang berbohong demi memenuhi standar masyarakat, seperti gaya hidup. Misalnya, seseorang dengan kondisi keuangan pas-pasan terus mengunjungi tempat makan kekinian hanya demi konten media sosial.

Di samping itu, ada pula fenomena baru di media sosial, yaitu munculnya orang-orang yang ingin dianggap sukses dengan menunjukkan kekayaan berlimpah atau biasa disebut crazy rich. Kebanyakan konten mereka dibuat dengan menunjukkan aset sebagai bukti kerja kerasnya selama ini.

Frasa crazy rich kian bergeser maknanya menjadi mereka yang menunjukkan kekayaannya di media sosial. Dari konten itu, tiap individu memiliki pemahamannya tersendiri. Ada orang yang tidak suka, tapi ada pula yang justru termotivasi.

Siniar Smart Inspiration edisi Smart Business episode “Mental Rich vs Crazy Rich” berkesempatan untuk berbincang dengan Tung Desem Waringin, motivator dan ahli pemasaran. Dalam siniar itu, ia membahas bagaimana membentuk mental orang kaya.

Baca Juga: Skandal Cinta Real Crazy Rich, Elon Musk Dituding Selingkuhi Istri Pendiri Google

Misi Mulia Diperlukan Jika Ingin Kekayaan

Menurut Tung, saat ini orang-orang mulai tidak bisa membedakan mana yang ingin tampak kaya dan ingin kaya. Namun ia menganggap hal ini bukan masalah besar selama dalam menjalani bisnisnya mereka memiliki misi yang mulia.

“Kalau orang kepingin tampak kaya duluan, walaupun Anda istilahnya mengerjakan suatu hal dengan cara yang halal dan baik, banyak duitnya habis duluan. Itu karena kepingin tampak kaya duluan. Jadi kepingin tampak kaya dengan kaya sungguhan itu beda loh. Bedanya bumi dan langit,” ujar Tung.

Menurutnya, orang yang ingin tampak kaya pasti ujungnya tetap miskin. Hal ini karena orang tersebut memiliki manajemen uang yang buruk. 

Berbanding terbalik, orang kaya yang benar-benar bisa memanfaatkan uangnya pasti memiliki passive income atau pendapatan pasif.

Wealth style dengan life style jelas berbeda. Kalau seseorang memiliki life style yang konsumtif, kekayaan tidak akan didapat. Menurut Tung, sekitar 70–90 persen orang yang kaya sungguhan akan “sadis”, yaitu sadar dan disiplin, untuk mengumpulkan hartanya.

Selain itu, jika masih dalam keinginan, kata kaya hanyalah hasil yang belum pasti. Akibatnya, misi mulia atau tujuan hidup yang ditetapkan sendiri belum bisa terpenuhi. Pada akhirnya, kekayaan hanya bertahan dalam jangka waktu pendek.

Lelaki ini juga menjelaskan bahwa seharusnya bisnis itu, “Bermanfaat untuk orang banyak dan bermanfaat untuk diri sendiri. Itu yang namanya bijaksana. Nah kalo bermanfaat untuk orang banyaknya, nggak. Hanya bermanfaat untuk diri sendiri, itu namanya kriminal.”

“Namun jika, bermanfaat bagi orang banyak namun tidak bermanfaat bagi diri sendiri, itu namanya epic, maksudnya Anda mengorbankan diri untuk orang lain,” ujarnya.

Baca Juga: Ada 10 Crazy Rich Berharta di Atas Rp10 Triliun Ikut Tax Amnesty Jilid II, Siapa Saja Mereka?

Adakah Jalan Pintas untuk Menjadi Kaya?

Menurut Tung, privilege merupakan salah satu jalan pintas untuk kaya yang terbaik. Akan tetapi, dalam bisnis, perlu untuk berusaha menjalin relasi dengan orang yang lebih sukses. Kalau perlu, ajukan kerja sama dan curi ilmunya.

Mereka yang sudah sukses tergolong lebih stabil karena kemudahan akan terus datang sesulit apa pun rintangannya. 

Ia juga mengungkapkan bahwa sangat mungkin seseorang bisa kaya dengan cepat. Asalkan, kekayaan itu membawa manfaat.

Apabila tak dijaga dengan baik, momentum itu dapat dengan mudah hancur. Maka dari itu, sangat penting untuk menjaga sikap dan bermental kaya yang sesungguhnya dengan tetap rendah diri dan terus belajar hal baru.

Dengarkan penjelasan lengkap Tung Desem Waringin mengenai perbedaan orang kaya dan ingin tampak kaya dalam episode “Mental Rich vs Crazy Rich” di siniar Smart Inspiration. Ikuti juga siniarnya agar kalian tak ketinggalan tiap ada episode terbaru!

Penulis: Nika Halida Hashina dan Fandhi Gautama

Baca Juga: Hotman Paris Minta Otto Hasibuan Koreksi Diri Soal Pamer Harta

Penulis : Ristiana D Putri Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU