> >

Pemkot Serang Minta PT KAI Bangun dan Jaga Palang Pintu di Lokasi Odong-odong Tertabrak Kereta

Berita daerah | 27 Juli 2022, 10:36 WIB
Sebanyak sembilan penumpang odong-odong meninggal dunia setelah odong-odong yang mereka tumpangi tersambar kereta api, Selasa (26/7/2022). (Sumber: Kompas.com/Rasyid Ridho)

SERANG, KOMPAS.TV — Pemerintah Kota (Pemkot) Serang meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) segera membangun palang pintu perlintasan kereta api dan pos jaga di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang.

Lokasi tersebut diketahui merupakan tempat kejadian odong-odong tertabrak kereta yang mengakibatkan sembilan orang warganya meninggal dunia pada Selasa (26/7/2022) kemarin.

Disampaikan Wakil Wali Kota Serang Subadri Ushuludin, permintaan ini ditujukan agar tidak ada lagi kecelakaan yang terjadi di lokasi itu.

"Pembangunan perlintasan palang pintu itu dijaga agar tidak ada lagi terjadi kecelakaan," kata Subadri Ushuludin, seperti diwartakan Antara, Rabu (27/7/2022).

Menurut dia, selama ini, untuk perlintasan kereta di wilayah Kota Serang semua sudah dijaga, termasuk penjagaan manual yang melibatkan warga setempat.

Baca Juga: Kronologi Awal Odong-Odong Ditabrak Kereta Api di Serang, 9 Penumpang Meninggal Dunia

Namun, untuk wilayah Kabupaten Serang masih ditemukan perlintasan kereta tanpa palang pintu.

Dengan demikian Pemerintah Kota Serang dan Kabupaten Serang akan berkoordinasi dengan PT KAI agar tidak ada lagi kecelakaan di perlintasan.

"Kami minta semua perlintasan kereta dijaga," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan KOMPAS.TV, kecelakaan odong-odong ini terjadi pada Selasa (26/7) sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, mobil odong-odong yang dikendarai sopir berinisial JL melewati perlintasan kereta api di Desa Silebu yang tidak memiliki palang pintu.

Mobil odong-odong melaju dari arah Warung Doyong menuju Desa Silebu, Keluarahan Cipete, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten. 

Badan mobil odong-odong sudah melintas jalur kereta api, namun bagian belakangnya masih melintang di rel dan disambar kereta api yang melintas. 

Akibat kecelakaan tersebut, sembilan dari 20 penumpang asal Walantaka ini meninggal dunia. Satu penumpang luka berat dan enam lainnya luka ringan. 

Warga yang meninggal bernama Saptiyah (51), Sawiyah (71) , Saptanis (42), Kadilah (38), Sunenah (55), Yanti (22), Azzizatul Atiah (dua), Ismawati (delapan) dan Amanda (dua), yang semuanya adalah warga Kampung Cibetik, RT010/03, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.

Baca Juga: 9 Penumpang Meninggal Dunia, Begini Kondisi Sopir Odong-Odong yang Ditabrak Kereta Api di Serang

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU