Polisi Ungkap Peran 4 Pelaku Penembakan Istri Anggota TNI di Semarang
Kriminal | 20 Juli 2022, 15:58 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi mengungkap peran empat pelaku penembakan terhadap seorang istri anggota TNI berinisial R (34), di Semarang, Jawa Tengah. Hal ini diperoleh dari hasil pemeriksaan rekaman CCTV.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar mengatakan, empat pelaku tersebut menggunakan dua sepeda motor, masing-masing Kawasaki Ninja dan Honda Beat Street tanpa nomor polisi.
Dalam penjelasannya, satu pelaku berperan sebagai eksekutor dengan ciri-ciri menggunakan helm yang biasa untuk motocross, bersepatu warga hitam merah, serta menggunakan senjata api mirip pistol.
"Dua pelaku lain yang mengendarai Honda Beat bertugas sebagai pengawas saat eksekusi penembakan. Salah seorang pelaku diketahui berambut panjang," kata Irwan, Rabu (2/7/2022)). dikutip dari Antara.
Selain itu, Irwan menuturkan, para pelaku tersebut diketahui selalu berkomunikasi dengan seseorang melalui telepon sebelum beraksi.
"Sepertinya ada komando lewat telepon," tambahnya.
Baca juga: Polisi Bentuk Timsus Gabungan Usut Penembakan Istri Anggota TNI di Semarang
Menurut Irwan, para pelaku diduga merupakan warga sipil. Hal ini diketahui beradasarkan gerak-gerik pelaku di lokasi kejadian.
Dia menuturkan pelaku sempat berjalan-jalan secara liar dan mencurigakan. Selain itu, pelaku juga terlihat tidak profesional dari cara memegang pistol saat melakukan tembakan pertama.
"Pelaku tidak melakukan kuda-kuda dengan baik saat menembak," ucapnya.
Irwan juga meminta bantuan masyarakat Kota Semarang yang mengetahui informasi keberadaan pelaku untuk melaporkan diri ke polisi.
Adapun peristiwa penembakan itu terjadi di depan rumah korban R, di Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang, Senin (18/7/2022).
Baca juga: Kronologi Istri Anggota TNI Ditembak di Semarang, Korban Dibuntuti Usai Jemput Anak Sekolah
Dalam peristiwa itu, pelaku melakukan dua kali tembakan, satu tembakan meleset dan satu tembakan mengenai bagian perut.
"Dua tembakan, satu bersarang di perut korban," kata Irwan.
Penulis : Baitur Rohman Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV