Guru Ngaji yang Cabuli 3 Murid Laki-Laki di Mojokerto ternyata Pernah Jadi Korban Pelecehan Seksual
Kriminal | 16 Juli 2022, 08:41 WIBMOJOKERTO, KOMPAS.TV - RD (40), seorang guru ngaji di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, yang mencabuli tiga murid laki-laki, mengaku pernah menjadi korban pelecehan seksual saat masih bocah.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Mojokerto AKP Gondam Prienggondhani.
RD mencabuli murid laki-lakinya yang berusia 12 tahun dan 15 tahun, dengan modus mengecek apakah muridnya sudah akil balig atau belum.
RD adalah guru ngaji di wilayah Kecamatan Sooko, Mojokerto, dan memiliki istri serta dua anak.
Gondam mengatakan, RS mengaku pernah menjadi korban pelecehan seksual oleh laki-laki dewasa di lingkungannya, saat masih kecil.
“Dari hasil pemeriksaan, pada saat kecil (pernah) mendapatkan perlakuan (pelecehan seksual) dalam masyarakat atau lingkungannya,” ungkap Gondam, Rabu (13/7/2022), dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Sambil Minum Teh, Puan Maharani Dengarkan Curhatan Pemulung di Mojokerto
Dari pemeriksaan psikologi, RD diketahui sebagai pria yang menyukai hubungan seksual sesama jenis.
Sementara itu, R. Dewi Novita Kurniawati, psikolog dari Women's Crisis Center (WCC) Mojokerto menuturkan, pihaknya telah menemui para korban dan menggali berbagai informasi terkait peristiwa yang dialami.
Menurut dia, berdasarkan cerita dan pengakuan tiga korban pencabulan, pelaku diduga memiliki kelainan orientasi seksual.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas.com