Kapolres Bantah Polisi Kepung Rumah Orang Tua Brigadir J: Tak Ada Niat Mengintimidasi
Peristiwa | 13 Juli 2022, 16:01 WIBJAMBI, KOMPAS.TV - Kapolres Muarojambi AKBP Yuyan Priatmaja membantah ada ratusan personel polisi yang mengepung rumah orang tua Brigadir J di perumahan guru di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungaibahar, Kabupaten Muarojambi, Senin (11/7/2022) malam.
Ia menjelaskan, jumlah anggota polisi yang datang ke rumah duka Brigadir J pada malam itu tidak sampai 50 personel.
Baca Juga: Ketika Ratusan Polisi 'Kepung' Rumah Orang Tua Brigadir J: Suasana Mencekam, Keluarga Ketakutan
"Karena rumah kecil, yang dari Mabes itu sekitar 10-15 orang, yang masuk dan berbicara dengan keluarga hanya sebagian," kata Yuyan melalui pesan singkat, Rabu (13/7/2022) dilansir dari Kompas.com.
Yuyan mengatakan, personel dari Mabes Polri dan kepolisian Jambi itu terlihat seperti mengelilingi rumah pada saat datang saja. Setelah masuk dan berbicara dengan keluarga, kehebohan tidak lagi terjadi.
"Maklum, baru datang kan suka heboh," ujarnya.
Dia menegaskan, kedatangan polisi ke rumah duka hanya untuk menjelaskan kronologi penembakan Brigadir J dan tidak memiliki maksud lain.
Baca Juga: IPW Minta Tim Gabungan Deteksi Obstruction of Justice di Kasus Tewasnya Ajudan Kadiv Propam
"Intinya tidak ada niatan kami untuk mengintimidasi keluarga. Karena mereka masih keluarga besar Polri juga," ujarnya.
Dia menjelaskan, dari awal kedatangan jenazah Brigadir J ke rumah duka hingga saat ini, masih ada ada anggota kepolisian yang berada di kediaman orangtua Brigadir J.
"Karena mereka bagian dari keluarga besar Polri. Kita tetap komunikasi, jika mereka ada kebutuhan, maka kami akan bantu," kata dia.
Sebelumnya bibi Brigadir J, Rohani Simanjuntak, mengatakan ratusan polisi yang datang ke rumah kakaknya tersebut berasal dari Mabes Polri.
Menurut Rohani, kedatangan para polisi tersebut sontak membuat suasana berubah, menjadi sangat mencekam. Bahkan, kata Rohani, pihak keluarganya merasa ketakutan, tatkala ratusan polisi datang 'mengepung' rumah hingga menutup pagar sekolah.
"Waktu datang orang itu ke rumah, kami terkejut. Jantung kami serasa mau copot, maklum kami baru trauma baru kehilangan," kata Rohani di rumah duka pada Selasa (12/7/2022).
Rohani menuturkan para polisi datang ke rumah orang tua Brigadir J pada Senin, 11 Juli 2022 malam sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu, pihak keluarga sedang berkumpul di dalam rumah duka.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV