Sebelum Disembelih, Sapi Kurban di Padang Dimandikan Air Kembang 7 Rupa
Peristiwa | 11 Juli 2022, 00:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Jemaah Tarekat Syattariyah memiliki prosesi unik dalam penyembelihan sapi kurban saat Hari Raya Iduladha.
Sebelum disembelih, sapi kurban Jemaah Tarekat Syattariyah di Masjid Nurul Huda, Purus Baru, Kecamatan Padang Barat, Padang, Sumatera Utara, disiram dengan air yang berisi kembang atau bunga tujuh rupa.
Tak hanya bunga, air juga berisi jeruk nipis dan sejumlah daun seperti Sitawa-Sidingin.
Menurut pengurus Masjid Nurul Huda Hanafiah, prosesi penyiraman air berisi bunga tujuh rupa ini untuk membersihkan jiwa orang yang ikut berkurban.
"(Siram) bunga ini tujuannya untuk membersihkan diri kita, betul-betul ikhlas berkurban," kata Pengrus Masjid Nurul Huda, Hanafiah, seperti yang dilaporkan Jurnalis Kompas TV, Rio Johanes, Minggu (10/7/2022).
Dia menuturkan serangkaian ritual unik sebelum sapi disembelih ini sudah dilakukan sejak lama dan turun-temurun.
"Itu kan memang sudah dari ajaran-ajaran guru kita yang lama-lama dulu, kita selaku murid-muridnya mengikuti ajaran guru kita," jelasnya.
Baca Juga: Sapi Kurban Berbobot 1 Ton Milik Bupati Cirebon Ngamuk, Seruduk 2 Orang hingga Terluka
Adapun prosesi penyembelihan hewan kurban tersebut melambangkan apa yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS pada saat putranya Nabi Ismail AS akan disembelih.
Di mana Nabi Ibrahim AS membersihkan Nabi Ismail AS sebelum menjalankan perintah Allah SWT tersebut.
Di sisi lain, prosesi penyembelihan yang dijalankan Jemaah Tarekat Syattariyah di Padang ini juga dilakukan untuk menolak godaan setan, karena sebelum dimandikan, sapi dibacakan ayat-ayat Al-Qur'an.
Prosesi penyembelihan sapi kurban di Masjid Nurul Huda, Purus Baru, Padang Barat ini telah dilaksanakan pada hari ini, Minggu (10/7/2022).
Pada tahun ini, ada enam sapi yang dikurbankan jemaah Tarekat Syattariyah Masjid Nurul Huda.
Daging hewan kurban tersebut dibagikan kepada 150 kepala keluarga masyarakat setempat.
Baca Juga: Sapi Kurban Terperosok ke Selokan Sedalam 1,5 Meter, Warga Putuskan Sembelih di Tempat
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV