> >

Iduladha 2022, Ganjar Pranowo Kurban Sapi Metal Bobot 530 Kilogram di Desa Wadas

Peristiwa | 10 Juli 2022, 13:07 WIB
Sapi kurban bobot 530 kilogram dari Ganjar Pranowo untuk warga Desa Wadas (Sumber: Pemprov Jateng)

PURWOREJO, KOMPAS.TV — Pada momentum Iduladha kali ini Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo memberikan seekor sapi untuk kurban di Desa Wadas, Purworejo.

Menurut Panitia Kurban Masjid Nurul Huda Slamet Soemino, sapi kurban dari Ganjar itu berjenis metal dengan berat 530 kilogram.

“Pak Ganjar menyerahkan satu ekor sapi, jenisnya metal dengan berat 530 kilogram. Kalau harganya Rp 26 juta,” ujar Slamet Soemino, seperti dikutip dalam laman resmi Pemprov Jateng, dikutip Minggu (10/7/2022).

Ia juga mengatakan, sapi dari Gubernur Jateng ini dipastikan dalam keadaan sehat.

Karena pembelian sapi dilakukan langsung dari peternak.

Secara teknis, lanjut Slamet, nantinya daging kurban akan dibagikan ke semua warga Wadas.

Baca Juga: Momen Iduladha, Kapolri Ingatkan Agar Penyembelihan Hewan Kurban saat Wabah PMK sesuai dengan SOP

“Sapinya insyaallah sehat, dan akan dibagi secara maksimal ke semua warga Wadas. Nanti teknisnya kita koordinasi sama panitia yang ada di desa, karena di sini juga ada kurban lain, biar semua warga kebagian,” lanjut Slamet.

Tak hanya Ganjar, ia juga menyebut bahwa panitia menerima hewan kurban dari pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak.

“Selain dari Pak Ganjar, ada juga satu ekor sapi dari BBWS,” tandasnya.

Untuk diketahui, Desa Wadas merupakan lokasi yang direncanakan Pemprov Jateng untuk diambil batuan andesitnya guna memenuhi kebutuhan Pembangunan Bendungan Bener.

Pembangunan Bendungan Bener menjadi salah satu dari 58 Program Strategis Nasional Sektor Bendungan dan Irigasi yang disahkan melalui Perpres Nomor 109 Tahun 2020 oleh Presiden Joko Widodo.

Proyek ini terletak sekitar 8,5 kilometer dari pusat Kota Purworejo, Jawa Tengah.

Penanggung jawab proyek Bendungan Bener diemban oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak.

Kendati demikian, hingga kini sejumlah warga Wadas yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (Gempadewa) tetap menolak Desa Wadas sebagai lokasi tambang batuan.

Baca Juga: Ucapkan Selamat Iduladha, Ganjar Ingatkan Masyarakat Masak Daging Kurban dengan Baik Agar Sehat

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU