Kader Partai Demokrat di Bandung Tewas Dikeroyok, Polisi Tangkap 1 Pelaku
Kriminal | 5 Juli 2022, 11:15 WIBBANDUNG, KOMPAS.TV - Seorang kader partai Demokrat berinisial MM (33) tewas setelah keroyok dengan senjata tajam oleh dua orang berinisial IS dan AP, pada Senin (4/7/2022) sore.
Pengeroyokan terjadi di kediaman korban yang berlokasi di Kampung Cikuya, Desa Sangiang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Kapolsek Rancaekek, Kompol Nanang membenarkan peristiwa itu.
"Betul telah terjadi pengeroyokan oleh dua orang pelaku, yang menyebabkan salah seorang meninggal dunia dan satu lagi atas nama DK mengalami luka-luka," kata Nanang melalui pesan singkat, Selasa (5/7/2022), dikutip dari Kompas.com
Nanang menjelaskan, peristiwa berawal saat korban sedang berada di rumahnya dan sedang menjahit. Kemudian kedua pelaku datang dan memanggil korban.
Baca juga: Polisi Segera Tetapkan Tersangka dalam Kasus Pemukulan Iko Uwais
Korban pun menghampiri para pelaku dan terjadi dialog di antara mereka. Setelah itu, korban kembali masuk ke dalam rumah.
Tak lama setelah itu, pelaku masuk ke rumah korban dan melakukan penganiayaan. Korban meninggal dunia dengan luka di bagian muka, kepala bagian belakang, dan pundak.
"Sedangkan korban yang luka-luka, terkena bacokan di bagian pundak sebelah kanan dan tangan sebelah kanan," ujarnya.
Saat ini, sambung Nanang, pelaku atas nama IS berhasil ditangkap petugas. Namun pelaku atas nama AP masih dalam pencarian atau masih buron.
"Betul salah satu pelaku berhasil diamankan, satu lagi masih dalam proses pencarian. Kemarin waktu kejadian juga, kami langsung mendatangi lokasi, terdiri dari Pawas, Kanit Reskrim dan Piket Fungsi juga hadir," ujarnya.
Baca juga: Pemuda 16 Tahun Jadi Pelaku Begal di Bogor, Ditangkap Bersama 3 Penadah
Selain itu, polisi juga telah mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan penyeledikan lebih lanjut. Termasuk mencari saksi dalam peristiwa itu.
Terkait motif dari penganiayaan itu, Nanang tidak berkomentar. Ia hanya mangatakan bahwa pihaknya saat ini masih fokus melakukan pencarian terhadap pelaku AP yang buron.
Penulis : Baitur Rohman Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV