> >

Singgah Cuci Tangan, 2 Anak Kembar di Wonogiri Terpeleset di Pintu Air dan Tenggelam

Peristiwa | 13 Juni 2022, 23:42 WIB
Ilustrasi orang tenggelam (Sumber: THINKSTOCK.COM)

WONOGIRI, KOMPAS.TV - Dua bocah kembar berinisial VK (11) dan VN (11) jatuh ke saluran irigasi Dusun Pulosari, Desa Jaten, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, dan meninggal dunia.

Jasad kedua bocah yang tinggal di Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri itu ditemukan Senin (13/6/2022) malam.

Kasubsi Penmas Humas Polres Wonogiri, Aiptu Iwan Sumarsono menjelaskan, keduanya bermain sepeda dengan empat temannya.

Namun, keduanya tenggelam setelah terpeleset saat mencuci tangan di saluran irigasi.

Dua korban dan empat temannya bersepeda dari lingkungan rumah menuju di Desa Jaten, Kecamatan Selogiri, Senin (13/6/2022) sore.

Baca Juga: Kronologi Tabrakan Dua Kapal di Perairan Batam, Salah Satunya Nyaris Tenggelam

Sesampainya di lokasi kejadian, VK, korban berhenti bersepeda lalu bermaksud untuk mencuci tangan di atas pintu air.

Namun, saat VK hendak mencuci tangan, ia terpeleset dalam saluran irigasi berkedalaman tiga meter.

“Mengetahui kejadian itu, saudara kembar VK berinisial VN bermaksud menolong. Namun, lantaran keduanya tidak bisa berenang, akhirnya kedua anak ini malah terseret arus air irigasi,” ujar Iwan.

Kemudian, empat rekan korban berteriak meminta pertolongan warga setempat setelah mengetahui VK dan VN hanyut terseret arus saluran irigasi. 

Mendengar teriakan anak-anak meminta pertolongan, Sumarno warga setempat berusaha menggapai tangan korban.  

Namun, lantaran arus saluran irigasi yang deras, kedua korban terseret arus hingga akhirnya tenggelam.

Gagal menolong korban, Sumarno lalu meminta bantuan warga lainnya.

Warga pun berdatangan ke lokasi kejadian dan ada yang melaporkan ke polsek terdekat.

Mendapatkan laporan itu, Kapolsek Selogiri, AKP Agus Syamsudin bersama tim dari BPBD, SAR dan relawan lainnya turun mencari keberadaan jasad korban.

“Sekitar pukul 18.15 jasad VK ditemukan. Lima belas menit kemudian jasad VN ditemukan tak jauh dari posisi jasad pertama,” ujar Iwan.

“Jasad bocah kembar itu ditemukan tim gabungan sekitar 100 meter dari lokasi kejadian. Saat ditemukan, kedua bocah itu sudah dalam kondisi meninggal dunia,” kata dia kepada Kompas.com, Senin (13/6/2022) malam.

Setelah dievakuasi dari saluran irigasi, kedua jasad anak itu dibawa ke RSUD Wonogiri untuk dilakukan pemeriksaan fisik.

Baca Juga: Heboh Aksi Pegawai TransJakarta usai Selamatkan Bocah yang Nyaris Tenggelam

Hasil pemeriksaan dokter RSUD Wonogiri menyatakan, tidak ditemukan tanda penganiayaan atau kekerasan pada tubuh korban.

Terhadap kejadian itu, keluarga menerima peristiwa yang menimpa VK dan VN sebagai musibah.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas.com


TERBARU