Gelontorkan Rp6,8 T, Pemerintah Jadikan Borobudur Wisata Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan
Wisata | 5 Juni 2022, 13:21 WIBMAGELANG, KOMPAS.TV - Pemerintah pusat menggelontorkan anggaran Rp6,8 triliun untuk menyukseskan program destinasi wisata ramah lingkungan dan berkelanjutan bagi kawasan Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Bupati Magelang Zaenal Arifin meresmikan penetapan kawasan Borobudur sebagai destinasi wisata ramah lingkungan dan berkelanjutan pada Sabtu (4/6/2022).
"Semua penataan Borobudur selesai pada 2024, Presiden sudah perintahkan itu dan budget terakhir Rp6,8 triliun untuk penataan ini semua, masalah tanah dibereskan, masalah penempatan dibereskan, dan masalah lampu kabel tidak lagi di atas," kata Luhut, Sabtu, dikutip dari Antara.
Menurut dia, upaya tersebut dilakukan karena Indonesia merupakan salah satu negara yang memimpin dalam pengembangan energi hijau saat ini.
Luhut juga berharap agar di masa mendatang, kawasan Borobudur bebas dari kendaraan berbahan bakar fosil.
"Kita harap ke depan banyak yang menggunakan electric vehicle (kendaraan listrik, red). Dan di Borobudur ini, khusus tahun depan, kita harapkan sudah tidak ada lagi kendaraan fosil, karena semua harus pakai green energy," tutur Luhut dikutip dari situs resmi Pemprov Jawa Tengah.
Baca Juga: ASITA: Wacana Penaikan Harga Tiket Candi Borobudur Memberatkan dan Hambat Kerja Sama Pelaku Wisata
Sementara Ganjar menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung penuh program pemerintah pusat terhadap kawasan Borobudur tersebut dengan akan memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana.
Dia juga menjelaskan bahwa transportasi massal yang ramah lingkungan harus terus disosalisasikan.
Ganjar menargetkan kendaraan yang masuk ke kawasan Borobudur semua sudah merupakan kendaraan listrik pada tahun mendatang.
“Mungkin yang belum listrik ditaruh di luar, sementara yang di dalam sudah pakai kendaraan listrik," jelasnya.
Luhut juga berharap agar kawasan Borobudur betul-betul menjadi kawasan wisata yang ramah lingkungan.
Ia menambahkan, semua kendaraan yang beroperasi di kawasan itu, baik sepeda motor, bus, dan sebagainya adalah kendaraan listrik.
Di sisi lain, Luhut juga mengatakan bahwa pemerintah pusat akan membatasi jumlah pengunjung per hari serta menetapkan harga tiket masuk wisata Candi Borobudur dengan tarif yang lebih tinggi daripada saat ini.
Baca Juga: Luhut: Harga Tiket Borobudur Rp750.000 untuk Turis Lokal Saran dari UNESCO
Ia menambahkan, untuk menjaga kelestarian Candi Borobudur, tidak semua orang bisa naik ke atas candi karena kondisi candi mengalami penurunan.
Jumlah pengunjung akan dibatasi sebanyak 1.200 orang per hari dengan kuota anak sekolah sebesar 25 persen setiap harinya.
"Kami juga sepakat dan berencana untuk membatasi kuota turis yang ingin naik ke Candi Borobudur sebanyak 1200 orang per hari, dengan biaya 100 dollar untuk wisman (wisatawan mancanegara -red) dan turis domestik sebesar 750 ribu rupiah," ungkap Luhut dalam unggahan di akun Instagramnya, Sabtu.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/Antara