Cerita Korban Selamat Kecelakaan Bus di Ciamis: Penumpang Panik saat Sopir Sebut Rem Blong
Peristiwa | 22 Mei 2022, 11:20 WIBTASIKMALAYA, KOMPAS.TV – Seorang korban selamat dari kecelakaan maut di Parungsari, Ciamis, Jawa Barat, Rokiyah (65), menceritakan peristiwa sesaat sebelum kejadian.
Rojiyah mengatakan, pada kecelakaan yang terjadi pada Sabtu (21/5/2022) sore itu, dirinya sempat mendengar bahwa rem bus tersebut blong.
"Saya sempet dengar katanya rem blong. Tak lama saya kejeduk jok depan. Lalu ada semburan tembok kecil-kecil dan lainnya menimpa muka saya," ujar Rokiyah, saat ditemui di ruang IGD, Sabtu malam.
Warga Tangerang, Banten ini mendapat perawatan di RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya.
Rokiyah bisa berbicara lancar karena hanya mengalami luka ringan, terbentuk jok depan serta tersemprot material bangunan rumah yang ditabrak bus.
Dia menjelaskan, selepas dari Panjalu, Ciamis menuju Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya, pengemudi bus sering mengerem karena kondisi jalan yang menurun.
Baca Juga: Kesaksian Penumpang Selamat Kecelakaan Bus di Ciamis, Dikira Sopir Bercanda Soal Rem Blong
"Pas tiba di lokasi kejadian bus tiba-tiba kenceng dan disusul goyang-goyang," kata Rokiyah.
Penumpang langsung panik. Jerit tangis penumpang perempuan diwarnai teriakan Allahu Akbar menggema di dalam bus.
Setelah melihat situasi, Rokiyah baru sadar bus menabrak sebuah rumah dan tertahan di situ. Penumpang pun langsung berhamburan keluar.
Menurut Rokiyah, rombongan peziarah dari Tangerang itu berjumlah sekitar 100 orang, menggunakan dua bus.
"Awalnya kami berziarah di Cirebon. Berangkat dari Tangerang, Jumat (20/5) malam. Setelah dari Cirebon Sabtu siang langsung menuju Panjalu," kata Rokiyah.
Seusai dari Panjalu, rombongan bermaksud menuju Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya, tempat makam Syech Abdul Muhyi.
Senada dengan penjelasan Rokiyah, penumpang lain, Solihat (47) yang ditemui di ruang IGD RSUD Ciamis, megaku mendengar sopir menyebut rem bus blong.
Menurut perempuan ini, setelah beberapa saat berangkat dari Panjalu, saat menuruni jalan Tanjakan Pari, bus melaju seperti kurang terkendali dan cukup kencang.
“Penumpang jadi panik begitu sopir ngasih tahu rem busnya blong. Saya sama suami dan anak, kan, duduknya di jok paling depan,” katanya.
Baca Juga: Tabrakan Maut Rombongan Peziarah di Ciamis, 4 Meninggal & 44 Terluka
“Ya, jelas panik. Banyak yang baca-bacaan, takbir. Jalannya, kan, menurun, kejadiannnya mau Magrib ,” katanya.
Di dalam bus, menurut Solihat penumpang penuh.
“Penumpang kan penuh, ada 60 orang kali termasuk anak-anak,” ujar Solihat.
Laju bus yang tidak terkendali tersebut katanya baru terhenti setelah menabrak rumah warga.
“Sepertinya tidak ada penumpang yang terlempar ke luar. Saya sama suami dan anak masih berada di dalam mobil. Kemudian ditolong oleh warga,” katanya.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya
Sumber : Tribunnews.com