Status Gunung Awu di Kepulauan Sangihe Naik Siaga, Warga Dilarang Beraktivitas 3,5 KM dari Kawah
Peristiwa | 12 Mei 2022, 21:39 WIBKEPULAUAN SANGIHE, KOMPAS.TV - Aktivitas Gunung Awu di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara mengalami peningkatan dengan ditandai kenaikan status dari level 2 atau Waspada menjadi level 3 atau Siaga.
Peningkatan membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sangihe mengeluarkan peringatan kepada masyarkat untuk tidak beraktivitas terlalu dekat dengan puncak Gunung Awu.
Kepala BPBD Kepulauan Sangihe, Wandu Labesi meminta warga waspada sehubungan dengan perubahan status Gunung Awu menjadi Siaga.
Baca Juga: Gunung Awu Sulawesi Utara Dalam Level Waspada, Masyarakat Diminta Untuk Tetap Tenang
Dalam tingkat aktivitas Siaga ini masyarakat, pengunjung atau wisatawan diminta tidak mendekati dan beraktivitas di dalam radius 3,5 km dari kawah puncak Gunung Awu.
Termasuk juga memberikan peringatan untuk waspada bagi masyarakat yang bermukim di lereng Gunung Awu apabila terjadi peningkatan aktivitas.
"Kami memberikan sosialisasi kepada masyarakat yang bermukim di lereng Gunung Awu, langkah yang harus dilakukan ketika ada peningkatan aktivitas Gunung Awu," ujar Wandu, Kamis (12/5/2022), dikutip dari Antara.
BPBD Kepulauan Sangihe juga mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Awu diharap tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu mengenai aktivitas Gunung Awu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Baca Juga: Gempa Terbaru M 6,0 Guncang Kepulauan Sangihe Sulut
Seluruh arahan terkait aktivitas Gunung Awu akan terus diinformasikan oleh BPBD Kepulauan Sangihe.
"BPBD Sangihe akan memberikan informasi kepada masyarakat apabila ada peningkatan aktivitas Gunung Awu," ujar Wandu.
Gunung dengan ketinggian 1.320 Meter di atas permukaan laut ini terakhir kali terjadi erupsi magmatik pada Juni 2004.
Baca Juga: Gempa Vulkanik Masih Terekam, Kepala PVMBG: Aktivitas Gunung Awu Masih Tetap Level II atau Waspada
Erupsi magmatik kala itu menghasilkan kolom erupsi setinggi 3000 m di atas puncak.
Hal ini membuat warga masyarakat yang bermukim dekat Gunung Awu terpaksa harus mengungsi.
Catatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Sejak 31 Oktober 2016, aktivitas Gunung Awu berstatus level 1 atau normal.
Kemudian 12 Desember 2021 pukul 12.00 WITA dinaikkan menjadi Waspada terkait peningkatan jumlah gempa vulkanik.
Jenis gempa yang terekam pada periode 1 Januari hingga 10 Mei 2022 terdiri dari, vulkanik dangkal, vulkanik dalam, tektonik lokal, dan tektonik jauh.
Baca Juga: Potret 23 Orang Suku Baduy Turun Gunung untuk Gelar Tradisi Seba
Selama tingkat aktivitas waspada rata-rata kejadian jumlah gempa vulkanik dangkal, yakni delapan kejadian per hari dan gempa vulkanik dalam lima kejadian per hari.
Pada 9 Mei 2022 terjadi kenaikkan jumlah gempa vulkanik yang signifikan, yaitu 88 kali gempa vulkanik dangkal dan 147 kali gempa vulkanik dalam.
Pada 10 Mei 2022 kenaikan jumlah gempa vulkanik semakin signifikan, yaitu 90 kali gempa vulkanik dangkal dan 203 kali gempa vulkanik dalam.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV