Susi Pujiastuti Ancam Wisatawan ke Pangandaran: Kalau Buang Sampah Sembarangan, Saya Tenggelamkan!
Peristiwa | 5 Mei 2022, 17:01 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Pantai Pangandaran di Jawa Barat disesaki pengunjung di hari keempat Lebaran. Saking padatnya, jalur menuju pantai di Selatan Jawa Barat ini sudah macet. Bahkan tempat parkir dipenuhi kendaraan baik bus, truk dan kendaraan pribadi lainnya.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku senang sebab ekonomi mulai bangkit. "Lebaran membawa rezeki untuk masyarakat Pangandaran. Saya pun senang ekonomi bergerak pulih. Tapi makkkkk sampahnya.." ujarnya melalui postingan twitternya yang dilihat Kamis (5/5/2022).
Susi pun tak segan mengancam bagi para wisatawan yang membuang sampah sembarangan akan menenggelamkanya. "Awas ya, kalau buang sampah sembarangan, saya tenggelamkan!" ujarnya.
Baca Juga: Susi Pudjiasatuti: Persoalan Susi Air dengan Pemkab Malinau Tidak Ada Unsur Politik
Istilah "tenggelamkan" memang khas celotehan Susi saat jadi menteri yang menunjukkan keseriusannya dalam memberantas para pencuri ikan yang berlayar di lautan Indonesia. Bila tertangkap, Susi tak segan menenggelamkan kapal-kapal itu.
Ancaman Susi bukan tanpa solusi. Dia pun membagikan tips bagi wisatawan yang punya kebiasaan merokok, agar jangan membuang puntung di pantai. Tapi harus menyiapkan tempat, dikumpulkan kemudian dibuang ke tempat sampah. Bila berada di tengah lautan, Susi mengajarkan agar dibawa di bagian belakang baju renang. "Nanti dibawa pulang, dikumpulkan direcyle," katanya.
Sementara Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat (Jabar) menyiapkan jalur alternatif bagi masyarakat yang ingin libur Lebaran ke Pantai Pangandaran.
Baca Juga: Libur Lebaran ke Pantai Pangandaran Ketemu Macet? Ini Jalur Alternatif yang Disiapkan Polda Jabar
Jalur itu digunakan karena macet parah hingga berjam-jam yang disebabkan banyaknya wisatawan yang berdatangan ke Pantai Pangandaran pada H+2 Lebaran.
Bahkan, karena macet, tak sedikit dari wisatawan itu mengurungkan niat berlibur ke Pantai itu.
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV