Sejumlah Wisata Kota Surabaya Dibuka Selama Libur Lebaran, Suguhkan Kuliner dan Berbagai Hiburan
Wisata | 3 Mei 2022, 09:54 WIBAdapun, jumlah kunjungan THP Kenjeran per hari terbatas 20.000 orang yang disesuaikan dengan jumlah tiket wisata di website pemerintah Kota Surabaya. Meskipun Kota Surabaya sudah berstatus PKKM Level 1, Pemkot Surabaya membatasi maksimal 50 persen saja kapasitas tempat wisatanya untuk sementara.
Tempat vaksin
Selama libur Idul Fitri, di THP Kenjeran juga menyediakan area khusus vaksin penguat (dosis 3) yang digelar Pemkot Surabaya melalui Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Pengunjung yang hendak mendapatkan vaksinasi penguat saat berkunjung ke THP sudah bisa dilayani sejak Senin (2/5).
”Jadi, nanti sekira ada pengunjung yang ketika memindai kode respons cepat (QR code) Peduli Lindungi kemudian ketahuan belum booster, maka oleh petugas akan langsung diarahkan ke tenda vaksinasi,” kata Rusdi.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Dispudporapar) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati menyebutkan, selain THP Kenjeran, destinasi yang dibuka adalah Alun-alun Surabaya, Tugu Pahlawan hingga Kebun Binatang Surabaya (KBS).
Jembatan Suroboyo juga dibuka saat libur Lebaran. Selain sebagai obyek destinasi wisata, pembukaan Jembatan Suroboyo dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan di kawasan tersebut.
”Sementara untuk museum, persis Idul Fitri justru ditutup, tetapi mulai Rabu (3/5) dibuka termasuk Alun-alun Surabaya, tetap buka mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WIB,” terangnya.
Wisata taman
Pemkot Surabaya juga membuka 39 taman aktif. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, sebanyak 39 taman aktif di Kota Surabaya tetap dibuka dengan syarat pembukaan taman dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes).
”Untuk taman, ada 39 taman aktif semuanya sudah buka, termasuk Taman Bungkul justru buka 24 jam,” ujarnya.
Selain Taman Bungkul, taman aktif yang lain buka mulai pukul 07.00-17.00. Setiap pengunjung yang masuk ke area taman diwajibkan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV/Kompas.id