KSAL Yudo Pastikan Bakal Investigasi Insiden Mortir TNI AL yang Nyasar ke Rumah Warga di Pasuruan
Peristiwa | 24 April 2022, 01:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Yudo Margono meminta adanya investigasi mendalam terkait insiden mortir nyasar ke rumah warga di Desa Balung Anyar, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto menjelaskan investigasi dilakukan untuk mengentahui apakah ada kesalahan terkait amunisi, senjata, atau adanya kelalaian prajurit saat menjalankan latihan.
"KSAL langsung memerintahkan supaya latihan ini dievaluasi. Di mana letak kesalahannya, kenapa sampai jatuh ke sana. Kesalahan ini bisa terjadi karena amunisinya, bisa juga karena senjatanya, atau juga karena manusianya," ujar Widodo dikutip dari siaran pers Dispenal, Sabtu (23/4/2022).
Baca Juga: 3 Rumah Warga di Pasuruan Diduga Kena Mortir Nyasar TNI AL
Widodo menjelaskan mortir yang menyasar rumah warga tersebut merupakan amunisi yang digunakan Yonif 1 Brigif 2 Marinir saat melakukan latihan di pusat latihan pertempuran (Puslatpur) Marinir 3 Grati, Pasuruan, Jawa Timur.
Yonif 1 Brigif 2 Marinir menggunakan mortir 60 saat melakukan latihan menembak senjata bantuan infanteri (Senbanif), yakni menembak mortir, senjata mesin berat, peluncur roket antipersonel/tank RPG.
Menurut Widodo latihan tersebut merupakan kegiatan rutin yang tercantum dalam sistem pembinaan Korps Marinir. Adanya insiden mortir menyasar ini membuat pihaknya bakal melakukan evaluasi.
"Latihan itu tidak boleh berhenti karena ini merupakan tuntutan negara akan kesiapan tempur pasukan marinir," ujar Widodo.
Baca Juga: KSAL Ajukan ke Menhan Prabowo, Soal Modernisasi Alutsista Korps Marinir
Widodo menambahkan selain meminta adanya penyelidikan terkait mortir nyasar, KSAL Yudo juga meminta agar rumah warga yang rusak akibat terkena pencahan mortir 60 milik TNI AL mendapat perbaikan.
Dankormar memastikan kejadian tersebut karena kesengajaan dan TNI AL akan menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cara kekeluargaan, tanpa merugikan pihak satu sama lain.
"Tidak ada korban jiwa itu yang paling penting. Perintah KSAL agar rumah yang rusak segera diperbaiki," ujar Widodo.
Baca Juga: Selundupkan 3 Kilogram Sabu dari Malaysia Melalui Jalur Laut, Personel TNI AL Tangkap Pelaku!
Adapun insiden jatuhnya mortir 60 TNI AL ini terjadi pada Rabu (20/4/2022), sekitar pukul 13.00 WIB.
Mortir yang digunakan oleh Korps Marinir saat kegiatan latihan di sekitar lokasi kejadian jatuh di depan teras rumah warga Desa Balung Anyar.
Insiden mortir nyasar tersebut mengakibatkan rumah milik Sudin, Sulastri, dan Tinamah, warga Desa Balung Anyar, Lekok, Pasuruan, Jawa Timur rusak.
Rumah Sulastri, warga Dusun Tegalan 2, Desa Balung Anyar mengalami kerusakan parah.
Baca Juga: Mengerikan! Warga Ukraina Nyaris Kena Mortir Rusia
Setelah mendapat laporan ada rumah warga yang rusak akibat pecahan mortir, prajurit Korps Marinir langsung menghentikan latihan penembakan.
Pada pukul 16.23 WIB, Rabu (20/4/2022), Yonif 1 Brigif 2 Marinir mengirimkan tim untuk berkoordinasi dengan pihak korban dan kepala Desa Balung Anyar, sekaligus menyampaikan permohonan maaf.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV