> >

3 Pelaku Pembakar Mahasiswa di Yogyakarta Masih Diburu, Polisi: Mereka Lari Dibantu Saudara

Hukum | 23 April 2022, 15:52 WIB
Ilustrasi kebakaran. (Sumber: ANTARA/net)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi masih memburu tiga pelaku pembakaran terhadap seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta, bernama Dimas Toti (21).

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (23/3) lalu, di rumah korban di Jalan Lowanu, Mergangsan, Kota Yogyakarta.

Diketahui pula, para pelaku merupakan teman akrab korban. Mereka masih berstatus mahasiswa di kampus yang sama.

Kepala Kepolisian Sektor Mergangsan Kompol Rachmadiwanto mengatakan, ketiga pelaku lari dan belum ditangkap lantaran dibantu para saudara pelaku.

"Anggota masih di lapangan untuk mengejar dan menangkap karena terduga pelaku banyak yang membantu pelarian dari saudara-saudaranya," ujar Kepala Kepolisian Sektor Mergangsan Kompol Rachmadiwanto, Sabtu (23/4/2022).

Baca juga: Kronologi Lengkap Mahasiswa Yogyakarta yang Dibakar Temannya Sendiri

Rachmadiwanto menjelaskan, kasus itu bermula dari persoalan jual beli knalpot sepeda motor antara korban dan salah satu pelaku.

Pelaku, kata Rachmad, tersinggung lantaran korban menjual knalpot kepada orang lain, padahal harga sudah disepakati.

"Sudah ditawar jadi, tetapi dijual kepada orang lain. Jadi, tersinggung, jengkel sama korban," kata dia.

Tak berselang lama, satu dari tiga pelaku membakar korban. Adapun peran dua orang lainnya dalam peristiwa itu masih didalami.

Selepas kejadian itu, ketiganya melarikan diri ke luar kota.

"Begitu kejadian, pelaku langsung kabur ke luar kota semua, kemudian keluarga korban baru melapor," kata dia.

Menurut dia, sepekan lalu polisi nyaris menangkap para terduga pelaku.

"Akan tetapi, dibocorkan saudaranya kalau kami masih mengejar," katanya.

Baca juga: Pelajar SMA dan SMP Dominasi Pelaku Kejahatan Jalanan di Bantul, Ini Buktinya

Korban yang mengalami luka bakar masih hidup dan hingga kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Yogyakarta.

"Masih hidup. Sejak kejadian tetap sadar," kata Rachmadiwanto.

 

Penulis : Baitur Rohman Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU