Andaliman, Rempah Khas Sumatra Utara yang diminati di Eropa
Berita daerah | 18 April 2022, 18:40 WIBMEDAN, KOMPAS.TV – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor pertanian pada 2021 mencapai Rp 625 triliun sehingga tidak bisa dianggap kecil. Sekitar 91 persen ekspor disumbangkan sektor perkebunan, salah satunya andaliman.
Andaliman atau Zanthoxylum acanthopodium merupakan rempah khas Sumatra Utara dengan bentuk mirip merica, berwarna kehitaman, dan rasanya pedas.
Plt Dirjen Perkebunan Ali Jamil mengatakan, ekspor tersebut dapat ditingkatkan lagi dengan mendorong produksinya. Hal ini sejalan dengan program Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Gerakan Ekspor Tiga Kali Lipat (Gratieks).
“Jadi, andaliman pasarnya cukup besar dan harganya pun menjanjikan,” ucap Ali saat kegiatan penanaman andaliman di Desa Panei Tongah, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun, Medan. Kegiatan ini juga dihadiri Ketua Dewan Rempah Indonesia dan Wakil Bupati Simalungun.
Ali menambahkan, penanaman andaliman ini merupakan tindak lanjut dari Deklarasi Hari Rempah Nasional yang diadakan Desember tahun 2021 yang lalu.
“Untuk itu, diharapkan Dewan Rempah Indonesia Nasional punya masterplan pengembangan rempah di Indonesia,” kata Ali.
Ali pun berkomitmen mendorong sektor perkebunan dengan mendorong produksi dan hilirisasinya. Jadi, Sumatra Utara tidak hanya dikenal dari kelapa sawit saja. Ada banyak komoditas perkebunan yang masih bisa didorong, seperti kopi, aren, hingga andaliman.
Saat ini ekspor andaliman ke Eropa cukup besar karena digunakan sebagai pengganti tembakau.
Baca juga: Petani Milenial Diperkenalkan dengan Teknologi Drone untuk Bantu Segala Jenis Proses Penyemprotan
“Kita buktikan kita bisa. Jangan hanya bisa jualan hilirnya saja, tapi kita kawal hulunya juga,” tegas Ali.
Penulis : Adv-Team
Sumber : Kompas TV