> >

Dapat Julukan Crazy Rich, Ini Sosok Pengusaha Properti yang Bangun Jalan Desa 1,8 Km di Grobogan

Viral | 16 April 2022, 18:40 WIB
Foto Joko Suranto (53), pengusaha properti yang viral dan mendapat julukan crazy rich lantaran mengeluarkan uang pribadi sebesar Rp2,8 miliar untuk membangun jalan rusak di desanya sepanjang 1,8 KM, Sabtu (16/4/2022). (Sumber: KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO)

GROBOGAN, KOMPAS.TV - Nama Joko Suranto, seorang pengusaha properti, viral di media sosial lantaran membangun jalan desa yang puluhan tahun rusak sepanjang 1,8 kilometer.

Netizen menjuluki Joko Suranto sebagai crazy rich asal Kabupaten Grobogan lantaran mengeluarkan kocek pribadi sebesar Rp2,8 miliar untuk membangun jalan beton yang menghubungkan tiga desa di Kecamatan Karangrayung, Grobongan, Jawa Tengah.

Joko terbilang sukses menjalankan bisnis di Jakarta. Pria yang memiliki lima saudara ini awalnya hanya penjual koran.

Baca Juga: Viral Pengusaha Properti Asal Grobongan Bangun Jalan Desa Sepanjang 1,8 KM yang Puluhan Tahun Rusak

Berawal dari jualan koran, Joko Suranto mengadu nasib ke Jakarta. Ia mulai bekerja di sebuah bank. Namun, pekerjaan tersebut tidak lama ditekuninya. 

Joko beralih untuk membangun bisnis sendiri. Ia membangun bisnis properti hingga sekarang dikenal sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Real Estate Indonesia (DPD REI) Jawa Barat.

Joko Suranto bersama istri dan tiga anaknya tinggal di Bandung, Jawa Barat. Alumnus Fakultas Hukum, Universitas Sebelas Maret (UNS) di Solo, Jawa Tengah ini tak melupakan kampung halamannya.

Ia berinisiatif membangun jalan rusak yang menghubungkan kampung halamannya di Desa Jetis dan dua desa lain, yakni Desa Telawah dan Desa Nampu.

Baca Juga: Harus Antre Sampai Berhari-hari, Warga di Grobogan Jateng Keluhkan Langkanya Minyak Goreng!

Joko Suranto tidak menyangka aksinya membangun jalan rusak di desanya viral di media sosial hingga menuai julukan crazy rich asal Grobogan.

Padahal, ia tidak mengharapkan apa pun dari aksi inisiatif membangun jalan rusak desa tersebut. Pembangunan itu dilakukannya murni karena keprihatinannya atas kerusakan infrastruktur yang lama tidak disentuh oleh pemerintah setempat.

Joko menilai upaya pembangunan jalan desa yang rusak memang sudah sepantasnya diwujudkan lantaran dirinya sudah diberi kesempatan memiliki rezeki lebih. 

Baca Juga: Waduh! Jalan Rusak di Kepulauan Nias Capai 60 Kilometer

"Setiap tahun saat mau Lebaran, habis ratusan juta untuk uruk jalan di kampung halaman. Kami juga sudah mengajukan perbaikan. Akhirnya karena kelamaan, ya sudah saya bangun," ujar Joko saat dihubungi, Sabtu (16/4/2022), dikutip dari Kompas.com.

"Saya nyesel, kok tidak dari dulu saya ambil sendiri. Walau terlambat, syukur alhamdulillah masih diberi kesempatan berbuat baik," imbuhnya.

Mendukung arus mudik

Jalan sepanjang 1,8 KM yang menghubungkan tiga desa di Kecamatan Karangrayung, Grobongan, Jawa Tengah itu ditargetkan selesai seminggu sebelum Lebaran.

Baca Juga: Puluhan Tahun Tak Kunjung Diperbaiki, Kondisi Gedung SD di Grobogan Rusak Parah dan Nyaris Ambruk!

Jalu, pelaksana teknis proyek yang juga orang kepercayaan Joko, menjelaskan, pengerjaan jalan sudah berlangsung selama 12 hari.

Ditargetkan, jalan beton dengan ketebalan 25 cm dan lebar 4,5 meter tersebut akan rampung pada 21 April 2021.

Jalu menilai masyarakat yang ingin mudik ke kampung halaman juga sudah bisa menikmati jalan baru yang sudah tidak berlubang serta penuh dengan debu.

"Pembangunan ini sudah berjalan 12 hari, selesainya bisa dipastikan tanggal 21 April 2022," ujar Jalu saat ditemui reporter KOMPAS TV Rifai Handoko di tengah pengerjaan jalan, Sabtu (16/4/2022).

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU