OPM Mengaku Bertanggung Jawab atas Penembakan 2 Tukang Ojek di Puncak Jaya Papua
Kriminal | 12 April 2022, 20:59 WIBJAYAPURA, KOMPAS.TV - Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengaku bertanggung jawab atas tewasnya dua tukang ojek yang ditembak di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Selasa (12/4/2022) pagi.
Mengutip Tribunnews.com, hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom.
Sebby mengatakan, Panglima Tinggi Gen Goliath Tabuni and Major General Lekagak Telenggen sebagai Komandan Operasi Umum bertanggung jawab atas penembakan itu.
Kelompok mereka menuding kedua tukang ojek korban penembakan sebagai intelijen TNI-Polri.
Dia juga menjelaskan, pihaknya telah menerbitkan ultimatum agar warga non-Papua segera meninggalkan daerah rawan konflik bersenjata di wilayah pegunungan Papua.
Baca Juga: Gara-Gara Ali Kogoya Ditembak Mati Aparat, KKB Marah Bakar Belasan Rumah Warga di Papua
"Itu daerah perang. Kami sudah larang bahwa orang immigrants Indonesia tinggalkan wilayah perang, tetapi mereka masih saja ke wilayah perang, maka otomatis mereka adalah agen intelijen TNI-Polri," katanya secara tertulis kepada Tribun-Papua.com.
Untuk diketahui, kelompok kriminal bersenjata (KKB), sebutan polisi bagi TPNPB-OPM, menembak dua tukang ojek di Distrik Tingginambu, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Selasa (12/4/2022) pagi.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menyebut, penembakan terjadi di Kampung Lumbuk, pukul 10.00 WIT.
Akibat penembakan tersebut , tukang ojek bernama Soleno Lolo asal Toraja tertembak di bagian rusuk kanan dan meninggal dunia.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Tribunnews.com