> >

Heboh Warga Lampung Disebut Pemukul Ade Armando, Kepala Kampung: Warga Saya 2 Tahun Tak ke Mana-mana

Peristiwa | 12 April 2022, 11:26 WIB
Try Setia Budi Purwanto (lima dari kiri) saat memberikan klarifikasi kepada anggota Polres Way Kanan, Senin (11/4/2022) malam. Nama Budi disebut sebagai pelaku pemukulan Ade Armando saat demonstrasi mahasiswa di Jakarta.(KOMPAS.COM/DOK. (Sumber: Helmi Ibrahim/Facebook)

LAMPUNG, KOMPAS.TV - Sebuah unggahan di media sosial dan jaring percakapan memperlihatkan kolase foto yang diduga pelaku pemukulan terhadap pegiat media sosial Ade Armando di depan Gedung DPR/MPR Jakarta Senin (11/4/2022).

Unggahan tersebut diketahui berupa foto tiga orang yang disebut sebagai pelaku pemukulan terhadap Ade Armando yang telah teridentifikasi.

Baca Juga: Ade Armando Turun ke DPR, Dukung Demo Mahasiswa Tolak Jokowi 3 Periode

Selain foto, tertulis juga nama serta alamat lengkap dari ketiga orang tersebut. Dari ketiga foto yang disebut sebagai pelaku pemukulan, salah satunya merupakan warga Lampung.

Dia adalah Try Setia Budi Purwanto, warga Jalan Inpres, RT 002, Kelurahan Lembasung, Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan.

Pada foto yang diunggah tersebut, Try Setia disandingkan dengan foto seseorang yang mengenakan ponco (penutup kepala) sweater warna hitam. 

Disebutkan, foto orang yang memakai penutup kepala itu diduga sebagai salah satu pelaku pemukulan terhadap Ade Armando.

Menanggapi perbincangan di media sosial terkait warga Lampung yang disebut banyak pihak sebagai pelaku, Kepala Kampung (Kakam) Lembasung, Helmi Ibrahim, angkat bicara.

Baca Juga: Perwira Brimob Meninggal Saat Tugas Amankan Demo Mahasiswa, Ternyata Penyebabnya Gara-Gara Ini

Helmi membenarkan bahwa Try Setia adalah warganya. Namun, Helmi membantah bahwa Try adalah pelaku pemukulan terhadap Ade Armando.

“Iya benar, itu warga saya,” kata Helmi dikutip dari Kompas.com pada Selasa (12/4/2022).

Menurut Helmi, saat terjadi aksi demo mahasiswa di Jakarta, warganya Try tidak ke mana-mana alias berada di Lampung. Lebih tepatnya ada di Kampung Lembasung. Bahkan, kata Helmi, Try sudah dua tahun tidak bepergian ke mana pun.

“Ini orangnya ada di sini (Kampung Lembasung), sehari-hari dia pemancing ikan, sudah dua tahun enggak ke mana-mana,” ujar Helmi.

Helmi menambahkan, pihak kepolisian dari Polres Way Kanan juga sudah datang ke rumahnya. Polisi kemudian dipertemukan dengan Try untuk mengklarifikasi informasi tersebut.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Ade Armando Dikeroyok Hingga Babak Belur, Keterangan Saksi di Lokasi

Helmy mengaku mengetahui unggahan viral itu setelah dikirimkan oleh seorang warga pada Senin sore karena menyebutkan nama Kampung Lembasung.

“Begitu saya lihat, ini orangnya saya sering ketemu, saya langsung kroscek,” ucap Helmi.

Karena itu Helmy memastikan informasi yang viral di media sosial tersebut tidak benar karena saat dirinya datang ke rumah Try, warganya itu sedang berada di rumah.

Lebih lanjut, Helmi mengaku tidak mengetahui mengapa foto dan nama warganya itu bisa tersebar di media sosial bahkan disebut sebagai pelaku pemukulan Ade Armando.

“Intinya, kami sudah klarifikasi dan kabar viral itu tidak benar, warga saya ini ada di Way Kanan,” kata Helmi.

Baca Juga: Alissa Wahid Imbau Elite Politik Tidak Provokasi dan Spekulasi Usai Penganiayaan Ade Armando

Sementara itu, Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna membenarkan bahwa pihaknya sudah melakukan klarifikasi langsung ke rumah warga tersebut.

“Sudah dicek langsung ke yang bersangkutan oleh anggota polres, benar adanya yang bersangkutan seharian ada di Way Knan. Namun, untuk konfirmasi resminya bisa menunggu dari Humas Polda Lampung,” kata Teddy.

Adapun pengeroyokan terhadap pegiat media sosial sekaligus Dosen Universitas Indonesia Ade Armando terjadi saat aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI, Senin (11/4/2022).

Peristiwa itu bermula saat aksi yang digelar Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dibubarkan sekitar pukul 15.30 WIB, setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan tiga wakil ketua DPR RI menemui massa aksi.

Baca Juga: PPKM Luar Jawa-Bali Diperpanjang, 84 Daerah Berstatus Level 1, Ini Daftar Lengkapnya

Tak berapa lama, suasana yang semula kondusif tiba-tiba menjadi ricuh di sisi barat. Pukul 15.39 WIB, sebuah ban dibakar di depan gerbang DPR RI. Tak jauh dari sana, ada orang berkerumun seperti sedang berselisih.

Berdasarkan pantauan Kompas.com saat itu, terlihat beberapa orang sedang melerai seorang pria yang berselisih, tetapi berujung perkelahian.

Di belakang pria itu, terlihat Ade Armando sudah terkapar tak berdaya di aspal. Tubuhnya berdarah. Pakaiannya sudah dilucuti. Dia hanya memakai celana dalam dan baju yang sedikit robek.

Meski sudah tak berdaya, Ade Armando terlihat masih diinjak sejumlah orang. Di saat yang bersamaan, beberapa orang menghalau orang-orang tersebut mengeroyok Ade Armando.

Baca Juga: Alasan Mahasiswa Geser Titik Demonstrasi dari Istana Negara ke Gedung DPR

Polisi memastikan bahwa massa yang mengeroyok dosen Universitas Indonesia Ade Armando bukanlah mahasiswa.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas.com


TERBARU