> >

Jenguk Korban KKB, Wakasal: Serangan di Nduga Tidak Buat Semangat Prajurit TNI AL Surut

Peristiwa | 2 April 2022, 22:16 WIB
Wakil Kepala Staf TNI AL (Wakasal) Laksdya Ahmadi Heri Purwono usai menjenguk prajurit Marinir di RSPAL Dokter Ramelan Surabaya, Sabtu (2/4/2022). Prajurit Marinir yang dirawat merupakan korban serangan KKB di pos militer Satgas Mupe Yonif Marinir-33 di Kabupaten Nduga, Papua. (Sumber: KOMPAS TV/Kyka Madona)

SURABAYA, KOMPAS.TV - Wakil Kepala Staf TNI AL (Wakasal) Laksdya Ahmadi Heri Purwono memastikan bahwa peristiwa penyerangan teroris KKB di pos militer Satgas Mupe Yonif Marinir-33 tidak membuat semangat dan nyali prajurit TNI AL menciut dalam menjaga kesatuan NKRI.

Hal itu diungkapkan Ahmadi Heri saat menjenguk tiga prajurit Marinir yang menjadi korban penyerangan teroris KKB ke pos militer Satgas Mupe Yonif Marinir-33 di Kabupaten Nduga, Papua.

Ketiga Prajurit Marinir yang mendapat perawatan di RSPAL Dokter Ramelan Surabaya ini, yakni Serda (Mar) Rendi Febriansyah, Serda (Mar) Bayu Pratama, dan Pratu (Mar) Adik Saputra.

Baca Juga: Jenazah Pasutri Korban KKB Diterbangkan ke Surabaya

Dalam kunjungannya, Wakasal memberikan semangat kepada prajuritnya yang menjadi korban.

Ahmadi Heri menyatakan, prajurit TNI harus siap menghadapi risiko tugas kapan pun dan di mana pun ditempatkan. 

Kejadian ini juga menjadi evaluasi agar ke depan tidak ada lagi korban dari serangan KKB di Papua.

"Saya mencoba memberi semangat, menghibur, tadi saya ingatkan dekat dengan Tuhan, doa konsentrasi ikuti apa yang menjadi instruksi dokter, mudahan ke depan tidak ada jatuh korban lagi," ujar Wakasal saat ditemui reporter KOMPAS TV Kyka Madona usai menjenguk prajurit Marinir, Sabtu (2/4/2022).

Baca Juga: Lengkap! Penjelasan Polisi Soal Pimpinan KKB Toni Tabuni Tewas Ditembak

Wakasal menambahkan, saat berdialog dengan para korban, peristiwa penyerangan teroris KKB di pos militer Satgas Mupe Yonif Marinir-33 tidak membuat semangat dan nyali prajurit TNI AL menciut dalam menjaga kesatuan NKRI.

Wakasal menyatakan, setiap prajurit Marinir telah meresapi spirit Jalesu Bhumyamca Jayamahe dalam menjaga kesatuan NKRI dari setiap ancaman. 

"Prajurit yang sedang bertugas di laut maupun di darat kita tetap tegas, bersemangat. Kami punya jiwa jalesveva jayamahe. Kami punya tanggung jawab memepertahankan kedaulatan NKRI di darat maupun lewat laut," ujar Ahmadi Heri.

Baca Juga: Korps Marinir Gelar Doa Bersama Untuk Prajuritnya Yang Gugur Di Nduga Papua

Serangan teroris KKB di pos militer Satgas Mupe Yonif Marinir-33 pada Sabtu (26/3/2022) mengakibatkan 10 prajurit Marinir menjadi korban.

Dua di antaranya yakni Letda (Mar) Moh Iqbal dan Pratu (Mar) Wilson Anderson meninggal dunia.

Letda Iqbal tewas di tempat saat serangan KKB yang dipimpin Egianus Kogoya. 

Letda Iqbal mendapat luka tembak di bagian tangan kanan saat kontak tembak berlangsung.

Sementara Pratu Wilson meninggal usai sempat mendapat perawatan medis dalam kondisi kritis.

Sedangkan delapan prajurit mengalami luka berat dan ringan akibat serpihan dari Granade Launcher Mortir (GLM) atau granat lontar KKB. 

Baca Juga: Teroris KKB Serang Pos Satgas Mupe di Nduga Papua, 10 Prajurit TNI Jadi Korban

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU