> >

Mitos Orang Cepu Dilarang Naik Gunung Lawu Bermula dari Kisah Ini

Berita daerah | Diperbarui 5 September 2022, 11:17 WIB
Tangkapan layar akun TikTok yang menunjukkan seekor burung jalak menuntun pendaki yang tersesat di Gunung Lawu. (Sumber: akun TikTok @mocha_doank)

JAWA TENGAH, KOMPAS.TV - Gunung Lawu merupakan gunung di Pulau Jawa yang memililki banyak mitos. Salah satunya adalah mitos orang Cepu di Bojonegoro dan Blora yang dilarang naik ke gunung tersebut.

Suatu ketika, akun tiktok @mocha_doang, membagikan kisah mistis pendaki tersesat yang dituntun seekor burung jalak.

"Jadi ini jalaknya bener-bener nuntun kita," begitu keterangan dari akun tersebut.  

Video tersebut memperkuat kepercayaan dari sebagian masyarakat, jika mitos mendaki Gunung Lawu dilanggar orang Cepu, maka celaka adalah akibatnya.

Dikutip dari berbagai sumber, keberadaan mitos ini tidak bisa dilepaskan dari Prabu Brawijaya V, raja terakhir Majapahit. Di salah satu puncak Gunung Lawu, Hargo Dalem, dipercaya sebagai tempat menghilangnya Prabu Brawijata V setelah hijrah memeluk agama Islam.

Baca Juga: Tanah dan Air yang Dibawa Ganjar ke IKN Berasal dari Gunung Tidar dan Sendang di Lereng Gunung Lawu

Prabu Brawijaya V mengasingkan diri ke Gunung Lawu yang berlokasi di perbatasan Karanganyar, Jawa Tengah, dan Magetan, Jawa Timur.

Konon, Raja Majapahit itu pergi ke gunung untuk menghindari kejaran pasukan pimpinan Adipati Cepu. Pada prosesnya, pasukan Adipati Cepu tidak pernah berhasil menangkap Prabu Brawijaya.

Sementara di puncak Lawu, Prabu Wijaya mengikrarkan sumpah untuk Adipati Cepu: siapa saja orang-orang dari Cepu, atau keturunan langsung Adipati Cepu, akan celaka jika naik ke Gunung Lawu.

Hingga kini sebagian orang masih mempercayai sumpah yang lekas jadi mitos tersebut.

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU