> >

Warga Kesulitan Berobat Gara-Gara Pemilik Tanah Blokade Jalan ke Puskesmas Wosi Papua

Peristiwa | 26 Maret 2022, 11:45 WIB
Sejumlah warga memasang palang di Puskesmas Wosi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, sehingga warga tidak bisa berobat. (Sumber: Kompas.com/Adlu Raharusun)

MANOKWARI, KOMPAS.TV – Sejumlah warga memasang palang di Puskesmas Wosi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, sehingga warga tidak bisa berobat.

Rika Sesa, seorang warga Jalan Baru, Kelurahan Wosi, Kabupaten Manokwari, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari mengaku tak bisa berobat lantaran palang yang terpasang.

“Saya ke Puskesmas sejak pagi tadi berharap dilayani namun kenyataan Puskesmas dipalang pemilik tanah.”

“Saya dapat kabar bahwa pemalangan ini buntut dari masalah kebijakan bupati terkait penempatan Kepala Puskesmas Wosi," kata warga setempat, Rika Sesa, Sabtu (26/3/2022).

Rika mengatakan kedatangannya ke Puskesmas ialah untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin karena sedang sakit.

Namun ternyata bagian depan Puskesmas dipasangi palang sehingga dia tak bisa berobat.

"Sebagai warga kami kecewa sebab persoalan yang seharusnya diselesaikan di tingkat atas mengapa dibiarkan sehingga berdampak ke kami masyarakat di bawah" katanya.

Pemasangan palang tersebut merupakan aksi masyarakat yang menuntut agar Bupati Manokwari tetap menempatkan Everdina Yulia Wanggai sebagai Kepala Puskesmas Wosi.

Baca Juga: Polres Manokwari Gencarkan Vaksinasi Covid-19 Hingga Ke 3 Daerah Terisolir

Pemilik tanah Puskesmas Niko Salabay mengatakan, pihaknya akan tetap memalang Puskesmas sebagai bentuk dukungannya terhadap SK yang dikeluarkan oleh Bupati Manokwari pada Januari 2022.

Dalam SK tersebut, bupati menunjuk Everdina Yulia Wanggai sebagai Kepala Puskesmas Wosi.

Namun, belakangan beredar kabar, bupati akan mengubah keputusan karena ada desakan dari pihak lain.

"Kami dukung SK Bupati soal Kepala Puskesmas Wosi yang ditujukan kepada Ibu Everdina Wanggai. Jangan lagi merubah SK itu," kata Niko Salabay.

Niko berharap Bupati tidak mengganti keputusan hanya karena permintaan segelintir orang yang mengklaim sebagai pemilik tanah adat Puskesmas Wosi.

"Kami adalah pemilik sah tanah ini dari Jembatan Wosi hingga Jembatan Rendani. Kami punya hak atas tanah ini," tutur Salabay.

Sementara, seorang petugas Puskesmas Wosi, Erni Muid mengaku sangat mendukung keputusan Bupati yang menunjuk Everdina Wanggai sebagai Kepala Puskesmas.

Baca Juga: Di Manokwari Guru P3K Pertanyakan Nasib Mereka

"Sebulan Ibu memimpin kami, sudah terlihat perubahan di Puskesmas Wosi, baik kebijakan di internal dengan melibatkan kami dalam setiap kegiatan maupun pelayanan kesehatan kepada warga dan menjaga kebersihan," kata Erni Muid.

Menurutnya, selama kepemimpinan Everdina, hak para pegawai diberikan dengan baik. Sehingga pelayanan pun menjadi maksimal.

"Karena hak kami diberikan dengan baik maka pelayanan yang kami berikan juga harus maksimal sebab Ibu sudah tegaskan bahwa setelah hak diberikan maka tingkatkan pelayanan ke masyarakat dengan baik," tuturnya.

Aksi blokade jalan Pemilik Tanah dan sebagian besar Petugas Kesehatan di Puskesmas Wosi juga sempat menggelar aksi blokade jalan Esau Sesa Manokwari.

Pendemo membentangkan spanduk dan melakukan orasi meminta Pemerintah Kabupaten Manokwari agar konsisten terhadap keputusan yang sudah dibuat.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com


TERBARU