> >

Ketua KNPB Buchtar Tabuni Ditangkap Polisi di Jayapura

Peristiwa | 24 Maret 2022, 14:32 WIB
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan sumber pendanaan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berasal dari tambang-tambang emas ilegal di Papua. (Sumber: KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI)

JAYAPURA, KOMPAS.TV - Polisi menangkap Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Buchtar Tabuni, di kawasan Kamp Walker, Jayapura, Papua, pada Kamis (24/3/2022).

Diketahui, KNPB merupakan sebuah organisasi yang berupaya memisahkan Papua dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Juga: 5 Anggota KNPB yang Serang Posramil Kisor hingga Tewaskan 4 TNI Ditangkap, Ini Nama-namanya

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri saat dikonfirmasi membenarkan adanya penangkapan Ketua KNPB tersebut oleh pihak kepolisian.

"Ya benar (penangkapan Buchtar Tabuni)," kata Kapolda Papua saat dikonfirmasi pada Kamis (24/3/2022).

Namun demikian, Fakhiri belum dapat melaporkan secara lengkap terkait penangkapan Buchtar Tabuni tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Komite Nasional Papua Barat (KNPB) diduga sebagai dalang di balik peristiwa kerusuhan yang terjadi di Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo, Papua.

Baca Juga: Detik-Detik Penyerangan 4 TNI di Pos Koramil Kisor, Pelaku Bergerak Usai Rapat di Markas KNPB

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan ada indikasi keterlibatan KNPB dalam kerusuhan tersebut, berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan anggotanya.

"Memang ada indikasi keterlibatan KNPB dalam kerusuhan yang diawali dengan demo menolak pemekaran yang terjadi Selasa (15/3), termasuk dari sejumlah unggahan video saat aksi dilakukan," ujar Fakhiri.

Selain itu, Fakhiri menyebut ada afiliasi dengan Aliansi Mahasiswa Papua Jawa, Bali dan Sumatera (AMP Jabasu) yang juga merupakan perpanjangan tangan dari KNPB itu.

Dia mengatakan walaupun sudah ada indikasi tersebut, namun anggota masih terus mendalami guna mengungkap sejauh mana keterlibatan KNPB.

Baca Juga: Demo Tolak Pembentukan Daerah Otonomi Baru di Papua Berujung Kerusuhan, 2 Orang Tewas Tertembak

Adapun demo penolakan daerah otonomi baru (DOB) yang dilaksanakan di halaman Kantor Kominfo Yahukimo di Dekai awalnya berlangsung damai.

Namun, tiba-tiba para pendemo melakukan aksi pembakaran dan perusakan terhadap ruko-ruko yang ada di sekitarnya.

Melihat aksi tersebut, anggota kepolisian kemudian melakukan tindakan pencegahan guna melindungi masyarakat lainnya.

Belakangan, kata Fakhiri, upaya tersebut meninbulkan korban. Sebanyak dua orang dilaporkan meninggal dunia, empat orang lainnya terluka termasuk dua anggota Polri.

Baca Juga: Anggota KNPB Pemasok Senjata dan Amunisi untuk KKB Papua Ditangkap Setelah 2 Kali Kabur

Ketika ditanya perkembangan tersangka, Kapolda Papua mengaku baru satu orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka yakni L.

Menurutnya, belum ada lagi penambahan tersangka karena anggota Polres Yahukimo dibantu Satgas Damai Cartenz masih melakukan penyelidikan.

Fakhiri mengataian saat ini situasi keamanan di Dekai sudah berangsur aman dan aktivitas masyarakat sudah kembali pulih.

"Warga yang sebelumnya mengungsi ke Mapolres Yahukimo di Dekai telah kembali ke rumah masing-masing," kata Kapolda Papua.

Baca Juga: Karyawan Freeport Indonesia Ivan Sambon Resmi Tersangka, Ternyata Anggota KNPB

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU