Wagub Jateng Sebut Fanatisme Sebabkan Perpecahan, Perbedaan Menambah Khazanah Keilmuan
Sosial | 20 Maret 2022, 15:56 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Wakil Gubernur Jawa Tengah (Wagub Jateng) Taj Yasin Maimoen menyebut fanatisme terhadap suatu ajaran agama akan menyebabkan perpecahan.
Menurutnya, perbedaan yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan rahmat yang dianugerahkan oleh Allah SWT.
“Kita tidak boleh memiliki sifat fanatisme, karena akan mengantarkan ke perpecahan,” kata Gus Yasin, sapaan akrabnya, seperti dilansir laman web Pemerintah Provinsi Jateng, Minggu (20/3/2022).
Hal itu disampaikannya saat menghadiri Khotmil Qur’an Akhirussanah Ponpes Anna’im Ajisoko, Majenang, Sabtu (19/3/2022).
Baca Juga: Jateng Bagian Selatan Segera Masuki Pancaroba, BMKG Ingatkan Potensi Panas Terik hingga Hujan Petir
Menurutnya, diperlukan sikap saling menghormati dalam menyikapi perbedaan yang ada.
Dia berpendapat, apabila seseorang menghormati pandangan orang lain, kondisi akan menjadi aman dan nyaman.
“Kalau ada perbedaan, itu menambah khasanah keilmuan kita. Kalau kita menurut yang ini, ya sudah, tapi kita harus menghormati pendapat lainnya,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Gus Yasin terus mengajak masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
Dia mengingatkan, pandemi Covid-19 masih belum usai. Oleh karenanya, setiap aturan yang ditetapkan oleh pemerintah harus dipatuhi, demi menekan penyebaran virus.
“Pandemi belum selesai. Kita harus patuh dengan aturan yang ditetapkan pemerintah soal Covid-19,” tuturnya.
Baca Juga: 35 Daerah di Jawa Tengah Bakal Terima Bantuan Dana Rp1 Miliar untuk Pengembangan UMKM
Sebelum menghadiri Khotmil di Ponpes Anna’im Ajisoko, Wagub juga menghadiri pengajian bersama Santri Gayeng Nusantara (SGN) bersama Gus Wafi, di Masjid Ribath Nurul Anwar, Desa Sambungmacam.
Dalam kesempatan itu, Wagub menyalurkan bantuan minyak goreng sebanyak 150 liter.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV