> >

Kasus Covid-19 Menurun, Agenda Wisata di Kawasan Kayutangan Heritage Disiapkan

Wisata | 18 Maret 2022, 02:05 WIB
Kawasan Kayutangan Heritage yang dikembangkan oleh Pemerintah Kota Malang sebagai salah satu daerah tujuan wisata, di Kota Malang, Jawa Timur (Sumber: Kompas.tv/Ant)

MALANG, KOMPAS.TV – Sejumlah agenda wisata di Kawasan Kayutangan Heritage tengah disiapkan. Agenda ini disiapkan setelah melihat mulai terkendalinya penyebaran Covid-19di wilayah tersebut.

Diketahui, Pemerintah Kota Malang melakukan penataan ulang di kawasan wisata Kayutangan Heritage ini. Sebelum ada lonjakan kasus Covid-19, setiap akhir pekan digelar pertunjukan musik pada sejumlah titik koridor Kayutangan.

Musik Akhir Pekan di Kayutangan Heritage tersebut diinisiasi pada awal Januari 2022, sebagai wadah bagi kreativitas pelaku industri kreatif seni dan pertunjukan di Kota Malang. Aktivasi tersebut menarik antusiasme yang cukup signifikan dari masyarakat Kota Malang.

Untuk mengaktifkan kembali agenda wisata di kawasan tersebut, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporpar) Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni menyampaikan, pihaknya saat ini masih meminta izin dari Wali Kota Malang Sutiaji.

Baca Juga: 1,6 Miliar Untuk Lampu Hias di Kawasan Kayutangan Malang

"Kami sudah menyiapkan nota dinas terkait penyelenggaraan event di Kayutangan. Saat ini masih menunggu petunjuk dari Wali Kota," kata Ida, Kamis (17/3/2022), dikutip dari Antara. 

Disebutkan sebelumnya, pada saat terjadi kenaikan kasus konfirmasi positif Covid-19, lampu-lampu hias di sepanjang Kawasan Kayutangan Heritage dipadamkan agar tidak mengundang kerumunan masyarakat.

Namun, seiring dengan terkendalinya penyebaran Covid-19, khususnya di wilayah Kota Malang, lampu-lampu hias tersebut kembali dinyalakan. Hal ini untuk menarik kembali minat para wisatawan yang pada akhirnya menggerakkan perekonomian Kota Malang.

"Lampu sudah dinyalakan. Rencana Wali Kota akan melakukan kegiatan bulanan di Kawasan Kayutangan. Tapi karena masih belum ada dukungan dari APBD, maka didorong dari kegiatan CSR," ujarnya.

Ia mengakui, salah satu tantangan untuk penyelenggaraan kegiatan di kawasan Kayutangan Heritage di tengah pandemi Covid-19 adalah adanya potensi kerumunan. Untuk itu, pihaknya berupaya meminta masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan utamanya penggunaan masker.

Selain itu, akan dilakukan koordinasi dengan dinas terkait seperti Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk melakukan pengawasan pada saat diadakan kegiatan wisata di kawasan tersebut.

"Semua dinas pengampu harus bekerja sama. Kami tidak bosan untuk menekankan kepada masyarakat agar pada saat melihat pertunjukan di Kayutangan bisa menghindari kerumunan," tutur Ida.

Dengan adanya animo masyarakat yang tinggi di kawasan Kayutangan Heritage, lanjutnya, ke depan diharapkan bisa mendorong perputaran perekonomian Kota Malang, khususnya bagi warga perkampungan yang ada di kawasan itu.

Baca Juga: Mengurangi Estetika Kawasan Heritage, Kabel Semrawut di Kayutangan Malang Dirapikan.

 

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Antara


TERBARU